Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Yan Prana Jaya, mengatakan bantuan tersebut bentuk keprihatinan Gubernur Riau kepada warganya yang terisolasi di Wuhan, China.
"Pak Gubernur itu paling tak bisa mendengar orang kesusahan. Beliau pasti membantu," kata Yan Prana.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Dahrius Husin mengatakan, dana tersebut berasal dari dana bantuan sosial tak terencana. Dana bantuan sosial tak terencana tersebut, sudah ditransfer tadi malam pada pukul 01.00 dini hari ke masing rekening mahasiswa Riau tersebut.
"Sudah tadi malam ditransfer melalui Bank Riaukepri ke Bank China. Nilainya masing-masing mendaptkan bantuan dana Rp10 juta," kata Dahrius.
Pihaknya memastikan penyaluran bantuan tidak terencana tersebut sudah sesuai aturan. Sebab sebelum bantuan tersebut disalurkan sudah dilakukan kajian oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Yakni Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Diskes) dan Dinas Sosial (Dinsos). Tiga OPD ini terlebih dahulu memberikan rekomendasi sebagai syarat dari pencairan.
Sementara Rio Alfi, salah seorang mahasiswa asal riau di Wuhan mengatakan bahwa dana bantuan tersebut sudah di terima oleh Masing-masing mahasiswa riau yang ada disana.
"Terima kasih kepada Pak Syamsuar (Gubernur Riau,red) dan jajarannya. Ini sangat membantu kami. "katanya melalaui pesan WhatsApp.
Terakhir, Rio menyampaikan akan melaporkan penggunaan bantuan tersebut. Untuk diketahui, Rio Alfi dipercayakan untuk menjadi Koordinator pelajar WNI di lima Universitas di Wuhan, diantaranya China University of Geoscience, Zongnan University Economic & Law, Huangzhou Agriculture Universit, Hubei University, Dan Jianghan University.**
Tulis Komentar