Eksekusi TPS di STC Anggota Satpol PP dan Pedagang Luka-Luka

Pekanbaru,Detak60.com-- Eksekusie pembongkaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) di area Sukaramai Trade Centre (STC) berujung bentrok antara petugas Satpol PP Pekanbaru dan para pedagang yang menolak eksekusi tersebut.

Bentrok yang  terjadi di depan STC, Selasa (25/2/2020) mengakibatkan kedua pihak yang bergesekan tersebut terluka.Beberapa anggota Satpol PP Pekanbaru terluka di bagian tangan. Ada pula terkena pukulan di wajah. Sementara itu, di pihak pedagang ada empat orang yang terluka di bagian kepala.

Menanggapi itu, Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono menyebutkan, pihaknya tidak ada yang mendorong dan memicu kerusuhan. Ia mengakui, ajudannya ikut kena pukul di bagian wajah.

"Saya yakinkan bahwa Satpol tidak ada memukul, menendang dan berucap tidak pada tempatnya. Tidak ada kita lakukan dorong mendorong. Kalau kita dorong dikarenakan ada yang memukul, saya pikir ya apa boleh buat. Kita tadi ada yang dipukul. Itu risiko," kata Agus.

Tapi, kata dia, Pemko Pekanbaru tidak menghendaki terjadinya bentrok. Ia meminta semua pihak untuk menahan diri.

"Tapi kita tidak menghendaki itu. Mari kita jaga itu, kita sama-sama melaksanakan tugas, saya paham dia cari makan. Tapi mari kita lihat STC ini, selesai dibangun walau belum 100 persen sudah layak ditempati," jelasnya.

Sementara itu, perwakilan pedagang Fatrizul menyebutkan, pedagang yang luka di bagian kepala sudah dibawa ke rumah sakit. Ia menyayangkan terjadinya bentrok.

"Ada 4 pedagang yang sekarang sudah dibawa ke rumah sakit Santa Maria. Pas kejadian tadi saling dorong, tapi saya heran kenapa sampai kepalanya bocor itu yang kita sesalkan," jelasnya.

Seharusnya, kata dia, bukan pedagang yang harus mengalah, tapi tim Yustisi yang tahu hukum seharusnya tidak melakukan tindakan seperti itu.

"Kita tidak ingin sampai terjadi korban. Kepalanya bocor," kata dia.

Persoalan batu melayang dari arah pedagang saat bentrok terjadi, ia menyebut lantaran sudah ada pedagang yang terluka. Sehingga, kemungkinan ada pedagang lain yang tersulut emosi.

"Kalau arah batu dari pedagang, saya juga sudah panggil teman-teman, sebetulnya bukan itu awalnya. Karena sudah ada bocor itu, barulah mereka (melempar batu). Kita tidak pernah memulai, mungkin karena sama-sama sudah terpancing emosinya terjadilah bentrok," jelasnya.**


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar