Hendak Edarkan Sabu, 1 Pria Warga Desa Boncah Mahang Diamankan Sat Res Narkoba Bengkalis

Duri, Detak60.com - Jajaran Polres Bengkalis melalui Sat Res Narkoba, kembali menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu-sabu di wilayah hukum polres Bengkalis. 

Hal tersebut disampaikan Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro melalui Kasat Narkoba Polres Bengkalis Iptu Hasan Basri yang baru saja dilantik dan menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Bengkalis beberapa waktu lalu. 

Dalam press realease nya, Senin (6/11/2023) malam Iptu Hasan Basri membenarkan telah mengamankan seorang pria yang diduga kuat sebagai pengedar narkotika jenis sabu-sabu. 

"Memang benar kita telah mengamankan seorang pria yang diduga kuat sebagai pengedar berinisial RG aliad Ajo (25) yang merupakan warga Desa Boncah Mahang Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, Riau. RG diamankan pada Jumat (3/11/2023) sore ditepi jalan lintas sumatera kilometer 17 Desa Boncah Mahang, "terangnya. 

Mantan kanit Tipikor Polres Bengkalis ini juga menjelaskan bahwa turut diamankan Barang Bukti (BB) berupa 40 bungkus plastik pack berisi diduga narkotika jenis sabu berat 6.77 gram, 1 bungkus plastik pack kosong, 1 unit timbangan, 1 buah sendok sabu, 1 unit handphone android merk vivo warna biru serta uang Tunai Rp. 300.000. 

Penangkapan terhadap RG alias Ajo tersebut berkat kerja keras dan kerja sama antara masyarakat bersama dengan pihak kepolisian yang mendapatkan laporan bahwa di lokasi tersebut kerap dijadikan transaksi narkoba. 

"Kita melakukan penangkapan tersebut atas dasar informasi masyarakat yang mana lokasi tersebut kerap dijadikan tempat transaksi narkoba. Tim Res Narkoba pun melakukan pengelidikan. Benar saja saat itu ada seorang pria yang diduga kuat merupakan pengedar. Saat kita aman kan ditemukan barang bukti serta timbangan yang dibawa oleh terduga, "terangnya. 

Terduga RG alias Ajo yang telah diamankan berdasarkan keterangan sementara mendapatkan BB tersebut dari seseorang berinisial CAR. Terduga RG kini berada di Mapolres Bengkalis guna menjalani sejumlah pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut. ***