PT Inti Indosawit Subur Lecehkan DPRD Pelalawan?

Suasana RDP TPU yang dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten, Syafrizal SE.

Pelalawan, Detak60.com- DPRD Pelalawan menilai PT. Inti Indosawit Subur (IIS) telah merendahkan marwah lembaga tinggi negara yang merupakan lembaga perwakilan rakyat Pelalawan. 

Pasalnya, PT. IIS tak merespon panggilan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPRD Kabupaten Pelalawan tentang Tempat Pemakaman Umum (TPU). 

Hearing yang rigelar Senin, (19/10/2020) di Gedung DPRD Kabupaten Pelalawan itu dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten, Syafrizal SE. Tak ada seorang perwakilan PT. IIS terlihat Hadir, pernyataan dari PT. IIS terkait ketidakhadiran mereka yang dilibatkan dalam hearing tersebut juga tak terdengar.

Dalam rapat hadir wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pelalawan, H Abdullah S.Pd, Kepala DPMPTSP diwakili Sekretaris Darlis, Perwakilan Dinas Sosial dan LPM se-Kecamatan Pangkalan Kerinci serta perwakilan mahasiswa Kecamatan Pangkalan Kerinci.

"Kita mengakuh kecewa dengan pihak PT IIS yang tidak hadir pada Rapat Dengar Pendapat ini,"ucap Pimpinan DPRD Kabupaten Pelalawan, Syafrizal SE saat membuka rapat.

Senada, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pelalawan, H Abdullah S.Pd murka, merasa bahwa pihak PT.IIS telah menginjak-injak marwa DPRD Pelalawan dengan mangkirnya saat panggilan hearing itu.

"Pihak PT IIS ini telah melecehkan DPRD Kabupaten Pelalawan karena tidak menanggapi undangan RDP ini. Kita meminta perizinan untuk melihat seluruh perizinan PT IIS," tegasnya.

Menyapaikan padangannya saat RDP, Abdullah meminta Dinas Sosial untuk mencari opsi lain untuk menyikapi persoalan kroditnya TPU yang meresahkan masyarakat Pangkalan Kerinci.

"Sebab 3 tahun berturut menganggarkan pembelian lahan TPU di Dinas Sosial tapi tidak berjalan. Tentunya, kita minta Dinas Sosial mencari opsi lainya. Sedangkan untuk PT IIS akan kita tindak lanjut karena itu untuk jangka panjang kedepan," tutup Abdullah.

Sementara itu, Alamsyah perwakilan Dinas Sosial mengatakan bahwa Dinas Sosial sudah melakukan komunikasi dengan PT IIS namun hingga hari belum mendapat jawab.

"Kita dukung HGU PT IIS dijadikan TPU baru. Lahan kita tak ada, namun kita juga berusaha mencarikan jalan opsi lainya,"pungkasnya.(rik)


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar