ikan - ikan di sungai mengapung dan bau air sungai sangat busuk

Diduga Bendungan Kolam Limbah PKS SIPP Rangau Jebol, Cemari Sungai Sekitar

Diduga kolam limbah cair milik PKS PT. SIPP Jalan Rangau Yang Jebol dan Mencemari Sungai, Hingga Membuat ikan - ikan Mati Secara Mendadak
MANDAU, DETAK60.COM - Diduga akinat bocornya kolam limbah cair milik PKS PT. Sawit Inti Prima Perkasa (SIIP) Jalan Rangau membuat warga resah, limbah berwarna hitam pekat itu terlihat mengaliri sungai Rokan, Limbah yang mengalir mengakibatkan ikan - ikan terapung, dan warga yang keseharian nya mencari ikan disungai tersebut menjadi kebingungan. 
 
Warga yang kesehariannya mencari ikan pada awak media, Sabtu (3/10/20) mengungkapkan, sebagian warga yang menghidupi keluarganya dari hasil sungai seperti menangkap ikan, sangat kecewa melihat hal ini, keheranannya saat melihat air sungai yang berwarna hitam pekat dan berbau.
 
"Saya kaget menyaksikan air sungai yang dialiri zat cair yang berwarna hitam pekat dan berbau, ikan pun pada terapung, "tutur Anto yang keseharian nya mencari ikan. 
 
Kembali disesalkan warga setempat bahwa tak terbayang jika sungai sudah tercemar seperti ini bagaimana kehidupan keluarga yang bergantung pada hasil sungai tersebut.
 
"Kalau ikan yang dapat ditangkap, apa kira - kira bisa dimakan, melihat kondisi air sungai yang hitam pekat. Kalau untuk dijual tentu tidak mungkin, karena ikannya dapat akibat terapung di sungai, bukan karena dipancing atau di jerat, "terangnya kembali. 
 
Diduga dengan bocornya kolam limbah milik pabrik kelapa sawit SIPP yang mana tidak sanggup menampung limbah pabrik dan juga curah air hujan yang deras. 
 
Informasi terkait ambruknya dinding kolam limbah milik pabrik tersebut bukan kali ini saja terjadi. 
 
"Kalau dinding kolam limbah pabrik itu ambrul sudah beberapa kali terjadi. Namun hingga saat ini belum ada ditanggapi oleh Pemerintah dan juga instansi atau dinas terkait. Ini harus segera dicarikan solusinya agar tak berdampak sangat buruk bagi warga sekitar pabrik. Saya sendiri sangat terkejut melihat air sungai yang berubah menjadi warna hitam, "tutupnya. 
 
Ketua BPD Buluh Manis, Mas rianto, mengungkapkan, mengalirnya atau kebocoran limbah ini telah 2 kali terjadi, akibatnya para Masyarakat Desa Petani dan Desa Buluh Manis, khususnya warga pemukim jembatan Satu, sudah pasti dirugikan dengan kejadian ini.
 
"Warga kaget menysaksikan terapungnya ikan - ikan sepanjang sungai ini. Terapung ikan atau biota sungai ini bukan karena dipancing atau ada oknum yang meracuni, namun itu akibat dari air sungai yang berubah menjadi warna hitam akibat dialirkan nya limbah pabrik kelapa sawit, "terangnya. 
 
Hari ini sejumlah perangkat desa dan warga mencoba untuk menemui pihak perusahaan yang mana hendak mempertanyakan terkait limbah yang mengalir di sungai sehingga merugikan warga. Namun sayangnya pihak pimpinan perusahan tak memberikan waktu atas kedatangan warga dan perangkat desa tersebut. 
 
"Warga risau akan mengalami kulit gatal - gatal dan juga takut mengkomsumsi ikan - ikan yang mereka tangkap. Selama ini pun pihak perusahaan tidak perduli pada warga di lingkungan sekitar dan berbeda jauh dengan warga di wilayah lain yang juga ada pabrik kelapa sawit, "kesal Mas Rianto. 
 
Sementara pihak Pimpinan PKS SIPP, saat hendak dimintai keterangan, hanya dijanjikan pihak scurity namun tidak dapat bertemu.
 
Diketahui PKS ini telah beroperasi bertahun - tahun namun diduga tidak memiliki perizinan. Dari percakapan Warga, mereka akan datang melakukan aksi bahkan bila pihak perusahaan kurang tanggap, akan mengusulkan perusahaan ini akan ditutup hingga memenuhi standar beroperasinya sebuah pabrik Kelapa Sawit. ***
 


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar