Merasa Tenang Saat Mendengarkan Adzan, Napi Kasus Narkoba Masuk Islam
.jpeg)
Pekanbaru,Detak60.com-- Sering mendengarkan alunan suara Adzan menjadi alasan Anto Simarmata, salah seoarang narapidana di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas II A Bukittinggi memutuskan untuk menjadi mualaf.
Dipandu oleh H. Abdul Aziz, Pengurus MUI Kecamatan Ampek Angkek Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Lapas Bukittinggi sebagai saksi, napi tersebut mengucapkan dua kalimat Syahadat di Mesjid At Taubah Lapas Bukittinggi, Senin (20/1) lalu.
Setelah proses yang menjadi syarat wajib muallaf tersrbut, Dia juga memutuskan untuk menggantikan namanya menjadi Muhammad Ilham Hariyanto. Sementara untuk Sunat Rasulnya sudah dilakukannya di RS Yasril Bukittinggi sebelum hari pelaksanaan pengucapan dua kalimat Syahadat.
Muhammad Ilham Haryanto mengatakan, niat tersebut terinspirasi dari rekannya sesama napi yang setiap waktu rajin menjalankan ibadah sholat. Dia melihat rekannya tersebut terlihat tenang usai melaksanakan sholat.
"Sering melihat teman yang tenang, enjoy setelah sholat. Yang menguatkan lagi, saya juga merasakan perasaan berbeda saat setiap mendengarkan suara adzan di sini (masjid lapas,red). Tenang," katanya.
Ia mengatakan, Dia juga belajar tentang ajaran islam dengan lingkungan sekitarnya. Dalam proses itu ia menemuka ketenangan dan keyakinan sebagai pedoman hidup.
"Keluarga saya sudah tau. Dua orang saudara saya sudah dulu memeluk agama Islam," ungkapnya.
Sementara itu, Temok rekan napi mualaf tersbeut mengatakan sejak 2 bulan lalu, Ilham menyatakan niatnya untuk masuk Islam. Hatinya mantap memeluk Islam karena mendengar merdunya suara azan sehingga hatinya merasa tenang dan damai.
"Alhamdulillah, sejak beberapa bulan belakangan ini setiap melaksanakan shalat lima waktu, mesjid selalu penuh, ini menandakan kesadaran dari warga binaan semakin baik. Setiap salat Jumat jamaah selalu penuh, bahkan tidak tertampung. Akhirnya Kalapas memperluas mesjid ke kiri dan ke kanan untuk menampung jamaah," ungkap Temok.***
Portal Berita Detak60.com hadir sebagai media alternatif bagi pembaca, sebagai media pemberitaan penyeimbang dengan gaya penulisan dan peliputan lebih kritis, berani dan mencerdaskan serta mengedepankan nilai-nilai kemanusian, dan tulus mengabdi kepada kepentingan publik. Selengkapnya
Tulis Komentar