Kemanakah Pergi Gas 3 Kilogram, Adapun Harganya Melejit

Ilustrasi. Tabung gas LPG 3 Kilogram

Duri, Detak60.com -- Sejumlah warga di Kecamatan Bathin Solapan, Mandau dan Pinggir Kabupaten Bengkalis, Riau kembali kesulitan mendapatkan gas melon 3 kilogram. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja mendapatkan tabung gas 3 kilogram sangat susah.

Selain mengalami kelangkaan, harga yang diterapkan baik oleh agen, pangkalan bahkan warunh-warung kecil dibandrol cukup tinggi dan mencekik. Dalam hal ini Dinas atau instansi Pemerintah Kabupaten Bengkalis diminta segera ambil tindakan agar kelangkaan tabung gas 3 Kilogram segera teratasi.

Winda seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Titian Antui Kecamatan Pinggir mengatakan kepada awak media, Sabtu (24/10/19).

"Pak wartawan tolong di Ekspos la, saat ini gas 3 kilo sulit untuk didapat masyarakat, jika pun ada harga pun cukup mahal berkisar Rp. 30 ribu hingga Rp. 35 ribu di pengecer, sedangkan kalau kita beli dipangkalan harganya mencapai Rp. 20 ribu. Ini sudah tak sesuai lagi dengan harga Het yang diterapkan oleh pemerintah, "terang Winda.

Lanjut Winda, "Kami warga meminta kepada Dinas terkait, DPRD Kabupaten Bengkalis serta Bapak Bupati Bengkalis segera menindak lanjuti keluhan kami. Beri sanksi pak kepada pangkalan yang diduga melakukan pengeceran gas, melakukan penimbunan dan menjual diatas Het, bila perlu cabut izinnya, "tutupnya.

Terkait dengan kelangkaan gas 3 kilo tersebut masyarakat pengguna media sosial Facebook (fb) yang berasal dari berbagai daerah khususnya diwilayah Kabupaten Bengkalis juga mengalami hal yang sama, bahkan para netizen meluahkan perasaan dengan menuliskan berbagi komentar.

Menanggapi adanya kelangkaan gas melon 3 kilo dan melejitnya harga Ketua dewan Penasehat Paguyuban Sosial Marga Tiong Hua Indonesia(PSMTI) di Duri Ejon Jeronimus meminta kepada dinas terkait yaitu Disperindag Kabupaten Bengkalis didampingi satpol PP, pihak Kepolisian dan Dewan segera turun kelapangan agar hal ini bisa segera terjawab. Jika ditemukan ada permainan segera ambil tindakan.

Bukan hanya masyarakat Kecamatan Pinggir, sama hal nya dengan masyarakat kecamatan Bathin Solapan yang mengeluh dengan Tabung gas LPG 3 Kilogram. Bahkan dugaan permainan tabung gas yang dengan sengaja di timbun dan disimpan baik oleh pengecer, agen maupun pangkalan sangat terlihat.

"Saya melihat ada salah satu rumah warga itu malam hari sampai 2 colt diesel tabung gas tiba. Keesokkan hari nya saya mencoba membeli di kedai langsung di jawab kosong. Kalau mau ada tapi harganya Rp. 35 ribu. Sontak saya kaget dan emosi, "ujar Rizal warga Bathin Solapan.

UPT Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kecamatan Mandau yang menanungi 2 wilayah hingga saat ini masih bisa menutup 'mata dan telinga' terkait keluhan tersebut.

Saat dikonfirmasi melalui kepala UPT Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kecamatan Mandau yang juga menaungi wilayah Kecamatan Bathin Solapan, H. Sitinjak melalui nomor 0812 6847 xxx sedang tidak aktif. Hingga berita ini dimuat belum ada tanggapan dari pihak terkait. ***


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar