Terkait Dugaan Penipuan Yang Dilakukan Oknum Karyawan BRI Terkait Pencairan Dana KUR
Mengetahui Ada Masyarakat Yang Dirugikan, Dewan Sarankan Para Nasabah, Lapor Polisi

BENGKALIS, Detak60.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis, Sanusi yang akrab disapa Yung, menyarankan kepada para korban dugaan penipuan oknum karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pinggir untuk melapor ke pihak berwajib (polisi).
Hal itu, ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, jika permasalahan tersebut tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan antara para korban penipuan dengan pihak BRI Unit Pinggir.
"Sebagai wakil rakyat, saya sarankan kepada para korban dugaan penipuan oknum karyawan BRI Pinggir untuk melapor ke polisi, "jelas Ketua Komis III DPRD Bengkalis ini kepada wartawan, melalaui telepon WhatsApp, Ahad (26/1/2025) siang kemarin.
Diketahui, Nasabah diduga sudah ditipu oknum karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Pinggir jadi enam belas orang.
Menurut pengakuan seorang nasabah korban penipuan oknum karyawan BRI Unit Pinggir kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Jumat (24/1/2025) pagi jelang siang, kami ini sudah ditipu oleh oknum karyawan BRI Unit Pinggir berinisial J, dengan memainkan berbagai cara dan modus.
"Kalau kemarin itu, korbannya diketahui baru 15 orang, sekarang sudah bertambah 1 orang lagi, sehingga total korban jadi 16 orang. Belasan nasabah yang ditipu tergabung dalam group WhatsApp kami," ujarnya tidak mau dituliskan namanya.
Oknum karyawan BRI Pinggir itu, cerita korban, menjanjikan pinjaman dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada kami. Tapi, hingga kini pinjaman tak cair.
"Ada lagi pinjaman cair tapi sistim bagi dua sama oknum tersebut. Kejadian yang menjadi korban penipuan oknum karyawan BRI Unit Pinggir berbeda-beda, masing-masing nasabah ditipu sekitar bulan November, Desember 2024 dan Januari 2025," jelasnya.
Dari keterangan teman saya, yang juga korban oknum tersebut, tutur narasumber, Ia terpaksa jual kebun kelapa sawit untuk melunasi utang. Lahan sudah terjual, uang sebesar Rp92 juta sudah diserahkan atau dibayarkan kepada oknum untuk pelunasan tapi agunan tak bisa diambil, alasan pihak BRI Unit Pinggir belum ada pelunasan.
"Pihak BRI Unit Pinggir berjanji kepada kami bakal menyelesaikan permasalahan ini hingga akhir Januari 2025 ini. Intinya kami disuruh sabar," sebutnya.
Menyikapi permasalahan itu, Kepala BRI Cabang Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, Eka Marvianda saat dikonfirmasi awak media terkait pengakuan nasabah yang menjadi korban penipuan oknum karyawan BRI Unit Pinggir lewat pesan singkat WhatsApp, Jumat (24/1) tidak menjawab.
Sebelumnya, Eka Marvianda saat ditemui di lantai 2 Kantor BRI Cabang Duri, Jalan Jenderal Sudirman Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Senin (20/1) sekitar pukul 16.00 WIB lalu mengutarakan, setiap ada permasalahan atau komplain dari nasabah tetap ditidaklanjuti, tapi belum bisa memberikan keterangan secara detil karena masih melakukan investigasi.
"Setiap ada permasalahan atau komplain dari nasabah tetap ditindaklanjuti, tapi belum bisa memberikan keterangan secara detil karena masih melakukan investigasi," jelas Eka.
Soal pinjaman yang belum cair tapi nasabah ditagih di BRI Unit Pinggir. Menurut Eka, laporan sudah masuk.
“Iya sudah ada beberapa laporan nasabah yang masuk kepada kita. Saya garisbawahi dulu, kami sedang investigasi. Nanti kita informasikan lebih lanjut. Di mana permasalahan ini pasti ada solusinya," imbuhnya. *
Tulis Komentar