Diduga Menjadi Rancu, Sejumlah KPPS di Mandau Keluhkan Tak Miliki Draft DPT

Pemilu 2024

BENGKALIS, Detak60.com - Keluhan demi keluhan terus terjadi dalam menghadapi pesta demokrasi serentak tahun 2024. Sejumlah Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Duri Timur, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Bengkalis mengeluhkan dengan tidak adanya draft Daftar Pemilih Tetap (DPT). 

Hal tersebut turut berimbas saat KPPS menyebar undangan kepada masyarakat pemilik suara. 

"Kami tidak semuanya tau alamat masyarakat, apalagi yang sudah tidak tinggal dilingkungan sekitar, namun datanya masih ada, ujar salah seorang Ketua KPPS yang tidak ingin identitasnya disebutkan. 

Dikatakan sumber itu, tidak berhenti pada draft DPT yang tidak didapat, undangan pun tidak cukup. 

"Ada laporan warga yang sudah cukup umur dan memiliki KTP,  namun tidak mendapat undangan dan jumlahnya itu cukup banyak, "paparnya. 

Hal tersebut ternyata tidak merata, di Kelurahan Air Jamban yang mana merupakan kelurahan terbesar di Kecamatan Mandau sudah mendapatkan DPT, namun sayangnya DPT yang didapatkan tidak dilengkapi dengan data Nomor Induk Kependudukan sehingga menyulitnya petugas untuk menyebar undangan. 

"Draft DPT ada yang dapat dan ada yang tidak. Namun untuk mendapatkan draft DPT dengan ada nomor NIK harus menanda tangani surat pernyataan bermatrai. Tak hanya itu selain menggunakan surat pernyataan bermatrai Rp. 10 ribu, petugas juga hanya mendapatkan soft file dan untuk penggandaan nya dilakukan dengan biaya sendiri. Sehingga susah kita membedakan tanpa ada pedoman NIK nya, "ujar salah seorang petugas KPPS Air Jamban. 


Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bengkalis, Agung Kurniawan mengakui jika pihaknya memang tidak membagikan draft DPT ke masing-masing PPK, PPS apalagi KPPS sesuai aturan yang berlaku. 

"Memang sesuai ketentuan, tidak dibagikan. Namun nanti sebelum pemilihan dilakukan, pasti dibagikan. Mungkin KPPS yang dapat draft DPT itu mengambil saat PPS mengumumkannya dimasing Kelurahan masing-masing, dan terkait adanya masyarakat pemagang hak suara yang belum mendapatkan undangan, nanti akan kita cek kelapangan, "jawabnya. ***


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar