Program Darah Aferesis RSUD Arifin Ahmad Riau Sangat Membantu Pasien Kanker

Idris Wakil Kepala II BSPN PDI Perjuangan Kota Dumai yang juga merupakan relawan kesehatan

PEKANBARU, DETAK60.COM - Beredar nya kabar yang menyebutkan bahwa RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru melakukan penjualan darah, yang mana sempat mendapatkan perhatian khusus dari Gubernur Riau pada Apel Pagi, Senin (31/10/2022) di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.

Menurut nara sumber Idris wakil kepala ll BSPN PDI Perjuangan cabang Dumai, yang juga selaku relawan kesehatan yang sudah 12 tahun berjibaku menjadi relawan kesehatan yang membantu pasien di riau dan juga kepulauan riau, Kepada Awak Media mengatakan.

Menurut nya, "Mengenai isu penjualan darah tersebut belum ada terjadi dan belum saya temui. Yang mana merebak kabar bahwa pernah ada jual beli darah oleh RSUD AA dan petugas oknum dibank darah RSUD AA pekanbaru. Karena saya sudah beberapa kali mendampingi pasien dan belum pernah ada bayar darah kecuali itu resmi dari PMI kwitansinya terkait pasien dengan kelainan darah seperti Anemia, talasemia, anemia hemolitik autoimun, pensitopenia dan trombositopenia. Semua darah tersedia hasil dari kolaboratif antara Bank Darah PMI dan kembali ke Bank Darah lagi untuk diproses uji dan analisis lanjutan untuk pencocokan data darah donor dan darah resipien (penerima), "terangnya.

Masih tambahnya, "Sudah hampir 1000an lebih saya membantu pasien dengan penyakit kanker darah seperti Leukimia, Laka lantas dan Pasien Hemofilia, belum pernah ada yang saya bantu dimintai uang untuk bayar darah oleh petugas atau RSUD AA, bahkan di RSUD AA Riau saat ini dalam 1 tahun sudah ada program Aferesis diantaranya (tromboferesis, leukoferesis, eritroferesis, plasmafeseresis) secara gratis untuk 25 pasien tiap bulannya. Terkait dengan beredar isu memperjual belikan darah mungkin itu para pendonor langsung yang biasanya melakukan transaksi kepada pasien dan keluarga pasien, "terangnya.

Menurut Idris yang hampir 12 tahun bergerak di bantuan sosial tersebut, "jika kita beli secara umum darah Aferesis itu nilai nya Rp.3.700.000 lebih, kita memaklumi juga RSUD AA Provinsi Riau ini pusat rujukan pasien kanker dan kelainanan Darah untuk pasien kanker apa saja seperti kanker Nasofaring, kanker Payudara (mame), kanker darah (leukimia), kanker hati (hepatoma), kanker tulang (osteosarkoma), kanker ginajl (ca renal), kanker Rahim (ca uterus), kanker indung telur (ca.ovarium) dan kanker serviks (ca serviks) ini semua pasienya dari rumah sakit kabupatan kota se provinsi Riau akan dirujuk ke RSUD AA Riau dan biasanya pasien kanker ini ada diagnosa tambahanya seperti anemia dan trombositopenia, maka dari itulah RSUD AA Riau dengan segala kapasitas dan kapabilitas saat ini terus membuat program yang disebut Program Aferesis (tromboferesis, leukoferesis, eritroferesis dan plasmafersesis) secara bertahap untuk 25 pasien setiap bulanya terutama bagi pasien fakir dan miskin. Saya langsung mendengarkan dari pengakuan perawat ruangan yang menangani pasien kanker payudara dan pasien nasofaring (tengggorokan) di flamboyan, "tutupnya.

Apa yg sudah dibantah direktur RSUD Arifin Achmad drg. Wan Mammunah SpKG, benar adanya, tidak ada jual beli darah di RS milik Pemerintah tersebut. *


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar