Untuk antisipasi angka kecelakaan lalu lintas di jalan tol

Operasi Microsleep di Tol, Pengendara yang Mengantuk Wajib Istirahat

Operasi Microsleep di Jalan Tol Pekanbaru menuju Dumai. Dimana Pengendara yang Mengantuk Wajib Istirahat

PEKANBARU, DETAK60.COM - Pengelola Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) menggelar Operasi Simpatik Microsleep di ruas tol sepanjang 131 kilometer. Kegiatan ini dipusatkan di rest area Kilometer 45 Jalur Ambon, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, pada Rabu (21/10/2020) dinihari. 

Operasi yang dimulai pukul 02.00 hingga 05.00 WIB ini menyasar para pengguna jalan bebas hambatan untuk dicek kondisi fisiknya. Dilokasi rest area tersebut juga disediakan fasilitas pengecekan kesehatan serta uji manual kelayakan kendaraan.


Kepala Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) Permai, Indrayana melalui Kepala Bagian Operasi Jalan Tol Muhammad Fitriandri, menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan pengelola jalan tol untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang dominan terjadi akibat human error.

"Belakangan ini kita ketahui sering terjadi kecelakaan, dominannya karena human error. Operasi microsleep ini sebagai upaya mengantisipasinya, "kata Andri, kepada awak media.


Menurutnya, OPJT Tol Permai saat ini tengah konsentrasi menangani persoalan laka lantas tersebut. Pada operasi ini, pihaknya turut menggandeng personel PJR Ditlantas Polda Riau dan Himpunan Keselamatan Transportasi Masyarakat (HIKATAMA).


Hutama Karya sendiri, telah mencatat selama tol beroperasi sudah sebanyak 9 kali kecelakaan terjadi di ruas jalan bebas hambatan tersebut, baik yang kecelakaan berat maupun ringan.


"Sudah 9 kali kecelakaan dan ada menimbulkan korban jiwa. Dari operasi microsleep ini para driver yang lelah akan kita sarankan istirahat. Kita juga menyediakan fasilitas berupa pemeriksaan kesehatan yang mengacu pada standar protokol covid-19, "jelasnya.


Sementara itu, Panit PJR Tol Permai, IPDA Ramlan menambahkan, bahwa selain upaya ini, pihaknya bersama OPJT Tol Permai juga gencar melakukan razia kecepatan kendaraan di ruas tersebut menggunakan speed gun. Ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

"Kecelakaan itu sering terjadi di pagi hari, jadi kita fokus juga untuk melakukan patroli di jam rawan pagi hari tersebut," ujarnya. ***


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar