Uang Senilai Rp. 3 Jt dikirim Melalui Rekening Bank BRI pemilik berinisial MHS

Alamak, Konsultan Dinkes Bengkalis Diduga Lakukan Pemerasan Kepada Rekanan

Bukti pengiriman uang sebanyak Rp. 3 Juta Kepada Konsultan Melalui Rekening Bank BRI

Duri, Detak60.com -- Lagi-lagi pelelangan jasa tender di wilayah Kabupaten Bengkalis kembali tercoreng oleh ulah oknum-oknum konsultan yang mana diduga melakukan pemerasan terhadap rekanan yang mengerjakan pekerjaan. 

Padahal untuk diketahui bahwa pihak Konsultan sendiri telh dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk melakukan perencanaan kerja dan juga pengawasan terhadap pekerjaan sesuai dengan nilai penawaran yang diajukan.

Dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pihak Oknum Konsultan terhadap rekanan yang mana terjadi di Dinas Kesehatan Bengkalis pada proyek pembangunan Puskesmas Pembantu (pustu) dan juga Pos Pelayanan Terpadu (posyandu).

Hasil penelusuran Detak60.com pada beberapa rekanan yang melakukan pengerjaan Pembangunan konstruksi meski di detik-detik akhir tahun 2019, namun tetap optimis akan selesai sebelum akhir tahun.

Namun ironisnya pihak konsultan yang melakukan pembobotan diduga melakukan pemerasan terhadap rekanan agar dibuat bobit sesuai dengan permintaan. 

Pihak konsultan yang meminta sejumlah uang kepada pihak rekanan yang mana uang yang diminta tersebut agar dikirim melalui rekening.

Hal ini diungkapkan salah satu pihak rekanan yang dapat dipercaya yang mana sangat terkejut dengan permintaan sejumlah uang oleh pihak konsultan.

"Saya terkejut ketika pihak konsultan Dinas Kesehatan dari Bengkalis meminta sejunlah uang agar dikirim ke rekening BRI milik pribadi konsultan. Ketika uang sudah dikirim namun hasil bobot yang didapatkan tidak sesuai. 

Uang senilai Rp 3 juta yang diminta oleh pihak konsultan tersebut dikirim ke rekening Bank BRI dengan inisial nama MHS.

Awak media mencoba untuk konfirmasi ke yang bersangkutan MHS melalui pesan Whatsapp beberapa waktu lalu, namun tetap tidak mendapatkan jawaban. Bahkan ketika dihubungi langsung melalui sambungan seluler juga tidak menjawab. 

Awak media tak tinggal diam dan kembali menghubungi pihak PPTK dari Dinas Kesehatan Bengkalis atas nama, Isrin beberapa waktu lalu.

Pesan whatsapp yang dilayang untuk mempertanyakan kebenaran dugaan pemerasan pihak konsultan kepada pihak rekanan tak kunjung mendapatkan jawaban.

Hingga berita ini diterbitkan tak satupun jawaban yang didapatkan oleh awak media hingga berita ini di online kan. ***


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar