Usai Sidak Pasar Tradisional, Jondris Serukan Renovasi Pasar Pemda Rindu Alam

Jondri Pakpahan saat sidak di pasar Tradisional Kandis dan akan terus mengawal pembangunan pasar.

Kandis, Detak60.com -- Seiring berjalannya waktu seusai dilantiknya, Jondris Pakpahan sebagai Anggota DPRD Kabupaten Siak periode 2019 - 2024, pada Ahad (13/10/19) berkesempatan mengunjungi pasar tradisional yang ada di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak yang terletak di Kelurahan Kandis Kota juga Kelurahan Telaga Samsam dengan dampingan Syahruddin Siregar selaku Kabid Pasar, Abdullah selaku Koordinator Pasar dan jajaran pengelola pasar.

Pada Awak Detak60.com, Jondris Pakpahan menuturkan.

"Terkhusus untuk Pasar Pemda Rindu Alam Kelurahan Telaga Samsam kita akan ajukan untuk mendapatkan renovasi seperti pengadaan drainase, rehab gedung atau los pasar juga pengadaan bangunan kamar mandi atau WC umum. Sedangkan untuk Pasar Pemda Pasar Minggu Kelurahan Kandis Kota akan turut kita kawal agar pembangunan rehab los atau gedung pasar yang sudah diketok palu dapat disegerakan, "ungkap Jondris Pakpahan selaku Wakil Ketua Komisi II Bidang Perekonomian dan Perdagangan.

Dikesempatan yang sama, Abdullah mengeluhkan adanya tingkat kesulitan tersendiri untuk menata pasar.

"Kita sudah berupaya semaksimal mungkin namun tentunya ada beberapa hal yang menjadi kendala tersendiri, "sebutnya.

Hal ini tentunya menjadi perhatian tersendiri buat Jondris Pakpahan dimana seusai sidak terlihat bahwa para pedagang lebih dominan menggelar dagangannya di pasar perorangan.

"Kita bisa lihat bahwa warga lebih dominan menggelar dagangan nya di pasar perorangan milik swasta ketimbang pasar Pemda. Semoga dengan melengkapi segala sesuatunya termasuk keperluan untuk pasar Pemda dapat menyeimbangkan dan menimbulkan timbulnya para pedagang yang ingin menggelar dagangannya. Hal ini tentunya penting karena menjadi salah satu aspek penunjang peningkatan PAD Siak sendiri, "tambah Jondris.

Jondris juga membersitkan harapan agar kiranya Pihak terkait dapat menertibkan keberadaan pasar pasar kaget yang menjamur bahkan hingga ke pelosok daerah se Kecamatan Kandis.

"Tentunya hal ini butuh waktu dan kerjasama seluruh lini sebab keberadaan pasar kaget tentunya tidak menimbulkan efek positif buat PAD Siak bahkan beberapa warga malah mengeluhkan keberadaan pasar kaget dengan dugaan menjadi penyebab sepinya pengunjung Pasar Pemda, "tutup Jondris Pakpahan yang tetap melakukan sidak walau diterpa hujan rintik-rintik. *


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar