Anak Negeri Melayu di Bengkalis Harus Cepat Merubah Mindset Jangan Terus Jadi Kuli Oleh Perusahaan PHR

BENGKALIS, DETAK60.COM - Sudah Terlalu lama perusahaan - perusahaan yang bergerak di bidang Minyak dan Gas Bumi, terutama saat dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) terutaman di wilayah Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau, yang mana 'menepi' kan anak suku melayu setempat yang tidak mendapatakn posisi yang strategis melaikan hanya menjadi kuli.alias buruh di Negeri sendiri.
Hal tersebut disampaikan Sekjen Tameng Adat LAMR Bathin Solapan, Amris Sholihan kepada awak media, Ahad (11/05/2025).
"Kami sangat miris melihat anak - anak suku melayu di negeri sendiri yang hanya menjadi kuli alias buruh di Negeri. Kebutuhan tenaga kerja alias naker banyak tertutup alias terselubung yang mana hanya orang - orang tertentu yang mendapatkan informasi penerimaan tenaga kerja untuk posisi strategis di berbagai perusahaan dibawah bendera PT. PHR, "terangnya.
Masih tegasnya, "kami juga selama ini cukup dia dan gerah dengan ulah oknum - oknum orang yang tak bertanggung jawab juga meminta meminta secara Tegas Untuk Membuka ruang bagi anak Melayu khusus nya di kabupaten Bengkalis agar di berikan posisi yang strategis dan bukan hanya menjadi kuli alias buruh. Kami Anak Melayu Bengkalis bukan tidak mampu tetapi dari pihak perusahaan PHR atau Perusahaan yang lain nya tidak mau membuka ruang buat anak Melayu Bengkalis sehingga membuat kami geram, "tegasnya.
Selama ini anak melayu hanya melihat, menonton dengan ulah orang atau oknum karyawan yang tak bertanggung jawab.
"Yang mereka rekrut untuk posisi strategis hanya keluarga dan kerabat terdekat mereka, anak melayu hanya dipandang sebelah mata. Jangan sampai anak melayu bertindak dan memberikan efek kepada seluruh perusahaan di bawah naungan PHR. Kami juga meminta PHR lebih objektif dan memihak kepada anak melayu. Kami mampu, kami bisa dan anak melayu juga berpendidikan tinggi, "tutupnya. ***
Tulis Komentar