Pertemuan Terbuka Tameng Adat Batsol dan PT. Sampoerna, Jaga Komunikasi Untuk Membangun Silaturahmi

Pertemuan Terbuka Tameng Adat Batsol dan PT. Sampoerna, Jaga Komunikasi Untuk Membangun Silaturahmi

BENGKALIS, Detak60.com - Tameng Adat LAMR Bathin Solapan kembali melaksanakan silaturahmi kepada pihak Manajemen PT. Sampoerna yang berlokasi di jalan Stadion. 

Untuk diketahui PT. Sampoerna merupakan perusahaan rokok yang berlokasi gudang di kelurahan Air Jamban Kecamatan Mandau, Bengkalis yang juga memberikan sumber PAD bagi Kabupaten Bengkalis. 

Tameng Adat LAMR Bathin Solapan dibawah kepemimpinan Panglima Datuk Depi Rusdianto yang akrab disapa Epi yang sudah berkordinasi dengan Panglima Perdana Tameng Adat Kabupaten Bengkalis Datuk Munawar Rosidin, SE, untuk melaksanakan silaturahmi kepada Manajemen PT. Sampoerna, Jumat (07/06/2024) pagi. 

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas isu strategis terkait tenaga kerja lokal dan kolaborasi antara perusahaan dengan komunitas adat melayu. 

Kehadiran Tameng Adat LAMR Bathin Solapan disambut hangat oleh Manajemen PT. Sampoerna yang diwakili oleh Bapak Feri. 

Dalam sambutannya, Bapak Feri menyampaikan komitmen perusahaan untuk memperkuat kemitraan dengan masyarakat setempat dan memastikan keterlibatan tenaga kerja lokal dalam operasi mereka. 

Diskusi utama dalam pertemuan ini adalah tentang peningkatan kesempatan kerja bagi penduduk lokal, peningkatan keterampilan melalui pelatihan, dan perlindungan lingkungan dalam aktivitas industri. Para peserta, termasuk perwakilan dari komunitas adat dan PT. Sampoerna, saling bertukar pandangan dan ide untuk mencapai tujuan bersama. 

Selain itu, dijelaskan pula rencana-rencana konkret untuk memperluas program CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Sampoerna di wilayah tersebut. Ini termasuk program pengembangan ekonomi masyarakat setempat. 

Dalam kesempatan ini Panglima Hulubalang Tameng Adat LAMR Bathin Solapan, Depi Rusdianto mengungkapkan serta menegaskan betapa penting dan perlu adanya mekanisme yang transparan dan partisipatif dalam pelaksanaan proyek-proyek industri di wilayah adat. Beliau menyoroti pentingnya mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan lingkungan dalam setiap keputusan yang diambil oleh perusahaan, "ujarnya. 

Walhasil pertemuan ini berakhir dengan kesepahaman antara Tameng Adat LAMR Bathin Solapan dan PT. Sampoerna, yang menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam memajukan kesejahteraan masyarakat lokal dan menjaga kelestarian lingkungan. 

Sebagai pesan penutup, Panglima Hulubalang Depi Rusdianto menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang terbuka dan saling pengertian antara masyarakat adat dan perusahaan. Beliau berharap pertemuan ini menjadi langkah awal yang positif menuju kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. 

Dengan demikian, pertemuan ini tidak hanya menjadi momentum penting dalam membangun hubungan yang kuat antara komunitas adat dan sektor industri, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua warga Bengkalis. ***


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar