Salurkan PMT untuk Anak dan Ibu Hamil, Pemkab Siak Apresiasi Komitmen PHR Cegah Stunting

Salurkan PMT untuk Anak dan Ibu Hamil, Pemkab Siak Apresiasi Komitmen PHR Cegah Stunting

Pekanbaru, Detak60.com -  PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) komitmen dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Provinsi Riau, salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak dan ibu hamil di Kabupaten Siak. Selain makanan tambahan, PHR turut memberikan bantuan alat penunjang medis untuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di beberapa desa Kabupaten Siak. 

Penyaluran (PMT) dan alat penunjang Posyandu tersebut dilakukan manajemen PHR di Kantor Kecamatan Kandis, Siak, Kamis (19/10/2023). Penyerahan bantuan tersebut sekaligus rangkaian dari Program Pencegahan Stunting PHR (PENTING) yang dilaksanakan di 5 Kabupaten/kota di Riau, yaitu Rokan Hilir (Rohil), Dumai, Pekanbaru, Kampar dan Siak.Penyerahan bantuan turut disaksikan Wakil Bupati Siak Husni Merza. 

Bantuan makanan tambahan diberikan untuk 50 anak dan sepuluh ibu hamil, yang terdiri dari telur, kacang hijau dan susu. Sedangkan bantuan alat penunjang Posyandu berupa alat pemeriksa darah disalurkan untuk tujuh Posyandu di Desa Bekalar dan tiga Posyandu di Desa Pencing Bekulo. Ada juga permainan edukatif untuk anak. 

Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di bidang kesehatan. Dalam hal ini, PHR bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Riau sebagai mitra pelaksana. 

“Ini sekaligus upaya kami dalam menciptakan sumber daya manusia yang cerdas dan berdaya saing di masa yang akan datang. Bila stunting sudah bebas, maka Kesehatan anak akan lebih terjaga sehingga siap untuk menghadapi masa depan yang lebih cerah,” harap Rudi. 

Wakil Bupati Siak Husni Merza mengapresiasi komitmen PHR bersama mitra pelaksana PKBI mendukung program Pemkab Siak menekan angka stunting. Bantuan makanan tambahan dan alat penunjang Posyandu ini diharapkan dapat membantu Pemkab Siak menurunkan angka prevelensi stunting 14 persen sebagaimana yang sudah ditargetkan pemerintah pusat di tahun 2024. 

“Kami ucapkan terima kasih kepada PHR dan PKBI. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat, penuh berkah dan berkelanjutan di masa yang akan datang,” ujar Husni yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting di Siak. 

Selain makanan tambahan untuk anak dan ibu hamil, kata Husni, penambahan alat penunjang Posyandu dinilai perlu dalam upaya menekan angka stunting. Kesehatan ibu hamil perlu diperiksa setiap waktu agar nantinya melahirkan anak-anak yang sehat. 

“Durasi dari pada pencegahan stunting itu adalah seribu hari kehidupan, mulai dari ibu hamil sampai melahirkan. Pencegahan itu mulai kita lakukan dari remaja, menikah hingga melahirkan. Bagaimana kita memastikan ibu hamil yang sehat dan terbebas dari anemia,” paparnya. 

Program pencegahan stunting PHR selaras dengan program pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/Daerah (RPJMN/RPJMD) tahun 2019-2024. Program ini juga mendukung capaian pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs). 

Program inipun mendapatkan apresiasi dari Gubernur Riau Syamsuar atas kontribusi nyata PHR dalam pencegahan stunting di Riau. Selain itu juga mendapat penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pertengahan Juni 2022 lalu. 

Program stunting PHR bersama Pemkab Kampar juga mendapat apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo. Meski belum menggunakan platform aplikasi digital, namun pola penitipan anak asuh kepada perusahaan-perusahaan di Kampar mampu menurunkan angka stunting secara signifikan dari 27 ke angka 8 persen. ***


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar