Diduga Diserang Hewan Buas, Warga Tasik Tebing Serai Meninggal Dunia Dengan Kondisi Menggenaskan

Diduga Diserang Hewan Buas, Warga Tasik Tebing Serai Meninggal Dunia Dengan Kondisi Menggenaskan

DURI, DETAK60.COM - Hewan liar dengan manusia yang sulit hidup berdampingan mulai mengincar mangsa yang dianggap mengganggu keberadaan nya.

Yang mana rumah atau tempat mencari makan hewan liar sudah berubah menjadi kebun dan ladang serta akibat kebakaran hutan dan lahan.

Hal tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis, tepatnya di desa Tasik Tebing Serai Seberang Pulau Teluk Padi Kilometer 68 Kecamatan Talang Muandau.

Dimana korban yang berprofesi sebagai petani, pencari madu liar serta berbutu rusa, diketahui awal nya oleh istri korban yang hendak berangkat ke seberang pulau Teluk Padi Desa Tasik Tebing Serai untuk berburu Rusa.

Namun beberapa kali mencoba dihubungi melalui telephone selulernya tak kunjung mendapatkan jawaban.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko melalui Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika, Rabu (6/4/2022) malam.

"Memang benar ada laporan dari warga yang mana telah dimangsa oleh hewan buas sejenis Harimau di seberang Pulau Teluk Pada Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Talang Muandau, "terang Kompol Maitertika.

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Pinggir memerintahkan anggota Intel, Reskrim dan Anggota yang piket untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

"Diketahui korban bernama Indra (30) warga Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis. Ketika pihak kepolisia tiba di rumah duka, jenazah korban telah dikebumikan lleh pihak keluarga, "tambahnya.

Dari keterangan beberapa orang saksi, dimana korban berangkat dari rumah dan pamitan kepada istrinya untuk membersihkan ladang dan menjerat rusa pada Selasa (5/4/2022).

Namun setelah beberapa kali dihubungi telephone selulernya oleh sang istri tak kunjung mendapatkan jawaban.

"Si istri melaporkan kejadian bahwa suami nya tak kunjung pulang ke rumah kepada orang tua nya (mertua korban,red). Atas inisiatif bersama warga lainnya yang berjumlah 100 orang mencari keberadaan korban di seberang pulau tersebut, "jelas Kompol Maitertika.

Saat pertama kali dilakukan pencarian korban tak ditemukan. Kemudian dilanjutkan kembali pencarian dengan menyebarkan beberapa orang dan menemukan korban dalam kondisi terlentang dengan kondisi jenazah antara kepala dan badan sudah terpisah.

"Korban langsung dibawa oleh masyarakat dan langsung dikebumikan oleh pihak keluarga korban. Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat hewan buas, karena ditemukan dugaan jejak harimau dan tak jauh dari korban ada jeratan rusa. Lokasi kejadian masuk dalam wilayah Hutan Giam Siak Kecil (GSK) dan sulit untuk dilalui. Transportasi ke lokasi hanya menggunakan boat atau sampan. Pihak kepolisian akan berkordinasi dengan BBKSDA Riau untuk terus memantau pergerakan hewan buas yang diduga harimau, "tutupnya.

Perkiraan sementara hewan liar yaitu harimau berjumlah 2 ekor dan terus dipantau oleh BBKSDA dan Pihak Kepolisia Sektor Pinggir. ***


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar