MANTAN CAMAT PINGGIR KINI JADI BUPATI BENGKALIS

Sejarah Negeri 'Ikan Terubuk' Dipimpin Oleh Seorang Perempuan

Logo Kabupaten Bengkalis Dengan Ciri Khasnya Ikan Terubuk

BENGKALIS, DETAK60.COM - Tahun 1956 sesuai dengan Undang-Undang, Bengkalis yang merupakan daerah yang terletak di pesisir pantai Timur kepulauan dengan luas daerah mencapai 8.403,28 KM², Bengkalis secara resmi di mekarkan menjadi Kabupaten Bengkalis, (berdasarkan situs https://id.m.wikipedia.org/wiki/).

Setelah di sahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 maka Bengkalis pun resmi menjadi Kabupaten.

Sebuah daerah atau wilayah Kabupaten tentunya dipegang oleh seorang pemimpin dan wakilnya dengan sebutan Bupati dan Wakil Bupati.

Menurut catatan sejarah yang tertera pada situs Google. Bupati Bengkalis dimulai sejak tahun 1945 hingga 1946 dipimpin oleh Dr. R. Sumitro. Tahun 1946 hingga 1949 Dt. Ahmad. Tahun 1949 hingga 1953 H. Muhamad. Tahun 1953 hingga 1958 BA. Mukhtar. Tahun 1958 hingga 1960 Abdullah Syafii. Tahun 1960 hingga 1974 Zalik Aris.

Tahun 1974 hingga 1979 Himron Sahiman. Tahun 1979 hingga 1984 Ismail Yusuf. Tahun 1984 hingga 1989 H. Johan Syarifuddin. Tahun 1989 hingga 1994 M. Azaly Johan.

Tahun 1995 hingga 2000 H. Fadlah Sulaiman. Tahun 2000 hingga 2010 H. Syamsurizal. Tahun 2010 hingga 2015 H. Herliyan Saleh. Tahun 2015 hingga 2020 Amril Mukminin.

Dan untuk pertama kali nya Negeri Junjungan kabupaten Bengkalis dengan masa periode 2020 hingga 2024 dipimpin oleh seorang Wanita kelahiran tahun 1974 yang merupakan perempuan Melayu bernama Kasmarni.



Pertama kali nya negeri yang mencakup bagian Timur Kepulauan dengan 8.403,28 km² di pimpin oleh seorang wanita dengan memiliki visi misi Bermawarmah, Maju dan Sejahtera.

Kasmarni sendiri yang merupakan seorang wanita, ibu, serta istri dari Amril Mukminin sebelumnya memantapkan hati dan diri untuk maju dalam pesta demokrasi kabupaten Bengkalis 2020 kemarin dinyatakan menang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkalis pada rapat pleno tingkat kabupaten beberapa waktu lalu.

Wanita yang alakadarnya dalam bergaya serta merupakan ahli dalam birokrasi kepemrintahan karena basic dasar beliau berkarir dari seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang juga merupakan mantan Camat dari Kecamatan Pinggir.

Tak diragukan lagi kepiawaian beliau dalam hal birokrasi pemerintahan telah terbukti saat beliau memimpin kecamatan pinggir yang mana wilayah kecamatan pinggir masukd dalam zona merah kawasan Swaka Marga Satwa atau Hutan Lindung.

Kini, Kasmarni telah dipercaya oleh masyarakat kabupaten Bengkalis untuk menjadi seorang Bupati yanh juga seorang Kepala Daerah untuk negeri junjungan yang berlogokan ikan terubuk.

"Selamat kepada pasangan Kasrmani dan Bagus Santoso, di pundakmu kini ada beban dan kepercayaan masyarakat Bengkalis. Majukan negeri ini (Bengkalis, red) hilangkan perbedaan saat pesta demokraasi kemarin. ***


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar