Pilkada Bengkalis, Paslon Ideal Ada Sosok Kaum Millenial

Zulfan Hafiz

BENGKALIS - Sosok Bakal Calon (Balon) Bupati maupun Wakil Bupati di Pilkada Bengkalis yang masuk dalam kategori Millenial memang menjadi nilai jual lebih bagi masyarakat. Bukan hanya itu, selain Millenial kandidat tersebut diharapkan mempunyai pemikiran yang Visioner dan punya jiwa pemimpin yang bijak.

Menurut Direktur Lembaga Konsultan Politik, Sinergi Politika Indonesia (SPI), Luthfi Mustofa, para kandidat yang disebut Millenial saat ini sudah ada yang muncul ke publik meski masih bisa dihitung pakai jari.

"Yang muda otomatis kategori Millenial. Yakni angka kelahiran antara 1981 hingga pertengahan 1990'an. Dan yang kita pantau dari beberapa kandidat  bakal Paslon yang sudah muncul ke publik, yaitu baru sosok bakal calon Wakil Bupati Zulfan Hafiz yang sampai saat ini masih berpasangan dengan Sanusi di Pilkada Bengkalis," katanya saat dikonfirmasi Sabtu (18/7/20).

Eksistensi Millenial saat ini diakui Luthfi memang sudah menjadi maghnet tersendiri ditengah masyarakat. Selain memberi kesan yang 'Segar' dalam penampilan, Millenial dianggap sebagai bentuk penggerak semangat baru dan solusi  perubahan berdasarkan tekhnologi serta perkembangan zaman.

Hal tersebut juga tidak terlepas dari rasio tingkat pengguna tekhnologi kekinian (media massa, media sosial) antara kaum Millenial dengan kaum yang lebih terdahulu, serta cara berfikir terhadap penyelesaian suatu masalah.

Hanya saja kata Luthfi, kaum Millenial memang sedikit lebih memiliki rasa Ego dan cenderung ingin menguasai segala hal dalam satu kemampuan. Namun kenyataan ini bisa diimbangi dengan sosok sandingan rekan kerja yang lebih tua usianya.

"Idealnya untuk pasangan kepala daerah, lebih menjual bila salah satunya menghadirkan keterwakilan kaum Millenial, namun tetap harus melihat sepak terjangnya kebelakang apakah sudah berpengalaman minimal memimpin perusahaan berskala tenaga kerja yang banyak atau sudah pernah dipercaya jadi wakil rakyat atau malang melintanh di organisasi kemasyarakatan dan melihat bagaimana gagasan secara pribadi kedepan,"terangnya.

Berbicara tentang Visioner bagi kaum Millenial, sambung Luthfi, tentu dilihat dari cara berfikir dan ide-ide yang disampaikan kepada masyarakat.

"Bisa dinilai dari gagasan dan inovasinya. Umumnya kaum Millenial memiliki cara pandang yang sedikit berbeda. Dan suka mempersiapkan rencana tidak hanya satu, melainkan mempersiapkan alternatif-alternatif lain. Ini yang membuat Millenial saat ini mempunya tempat tersendiri bagi masyarakat." Tandas Luthfi. ***

 


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar