Aktifitas Sekolah Diliburkan, Wako Keluarkan Intruksi

Pekanbaru, Detak60.com-- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meliburkan aktivitas sekolah mulai 16 Maret hingga 30 Maret mendatang. Instruksi itu disampaikan oleh Walikota Pekanbaru dr Firdaus MT, Ahad (15/3/2020) sebagai antisipasi mewabahnya Virus Corona.

"Kepada dinas pendidikan, mulai Senin 16 sampai 30 Maret mengalihkan sistem belajar dari tatap muka di dalam kelas ke belajar e learning yang dapat dilakukan di rumah," kata Walikota.

Selain mengalihkan sistem belajar, pada poin instruksi itu juga dinas kesehatan diminta menyiagakan fasilitas kesehatan. Ia juga mengimbau agar masyarakat jangan panik.

"Masyarakat diimbau jangan panik menghadapi siutuasi ini, dan tetap menjaga prilaku hidup sehat dan menjaga stamina," kata Firdaus.

Walikota juga meminta jajaran Pemko Pekanbaru melakukan sterilisasi terhadap fasilitas umum dan pelayanan di Kota Pekanbaru. "Lakukan sterilisasi, di pelayanan umum di MPP dan layanan kependudukan dan catataan sipil dan Masjid Agung Arahman," jelasnya.

"Saya mengimbau agar masyarakat menghindari tempat keramaian dan bersentuhan langsung dengan orang lain," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Walikota meminta masyarakat agar menghubungi layanan kecemasan di nomor 112 apabila membutuhkan bantuan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan mekanisme perubahan sistem belajar dari tatap muka ke e-learning atau belajar di rumah. Orang tua siswa diminta untuk mengawasi anak selama sistem belajar di rumah diterapkan.

"Sesuai instruksi pak walikota, kami Disdik Pekanbaru memindahkan pembelajaran selama 14 hari ini di rumah," katanya

Lanjutnya, siswa dapat belajar menggunakan sistem e-learning atau aplikasi online. Seperti ruang guru. "Siswa tidak libur, hanya saja belajar dialihkan ke sistem e-learning. Jadi, siswa tetap belajar di rumah dan mengerjakan latihan soal lewat aplikasi yang namanya e-learning," jelasnya.

Ia menyebut, selama 14 hari ke depan, Pemko Pekanbaru akan lakukan evaluasi. Setelah itu, nanti akan ada keputusan lanjutan, apakah tetap belajar di rumah atau siswa bisa kembali ke sekolah.

"Selama 14 hari ini kami evaluasi dulu. Nanti kita akan lihat ke depan lnya seperti apa. Apakah bisa masuk ke sekolah seperti biasa lagi, atau memperpanjang pemindahan pembelajaran ini ke rumah," jelasnya.

Selama peserta didik belajar di rumah, Ia meminta orang tua agar bisa mengawasi. Ia meminta agar para peserta didik bisa memanfaatkan waktu untuk belajar di rumah.

"Tetap awasi anak di rumah, jangan dibiarkan keluar atau ke tempat keramaian, manfaatkan, waktu di rumah untuk belajar. Kalau di rumah tetap dibiarkan keluyuran, sama saja bohong, gak ada guna juga disuruh belajar di rumah," tegasnya.

Ia menambahkan, yang terpenting para guru tetap memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik. "Untuk guru, tetap berikanlah materi pakai aplikasi online, melalui grup whatsapp per kelas, dan manfaatkan aplikasi online seperti ruang guru untuk memberi materi pada anak," jelasnya. **


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar