238 Warga Pekanbaru Terserang DBD

Pekanbaru, Detak60.com-- Data di Dinas Kesehatan Kota pekanbaru untuk di pekan kedua Bulan Maret tahun 2020 di  tercatat sebanyak 238 warga Kota Pekanbaru.

Satu orang diantaranya meninggal dunia laki-laki bernama Reza (20) warga Jalan Melur, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Maisel Fidayesi, mengatakan, satu orang warga yang meninggal dunia karena terlambat mendapatkan penanganan medis. 

"Untuk tahun ini sampai minggu kedua Maret tercatat ada 238 kasus. Satu diantaranya menyebabkan korban jiwa karena terlambat dapat penanganan," kata Maisel, Jumat (13/3/2020). 

Dia menjelaskan, korban sudah merasakan sakit sejak Jumat (7/2/2020) lalu. Namun,  baru memeriksakan kesehatan dan berobat dua hari setelah itu. 

Pasien masuk rumah sakit dengan diagnosa DHF with warning sign dengan hemaptoe dan melena atau sudah muntah darah. 

"Kondisi korban sudah menurun dan lemas. Setelah dirawat selama lima hari korban tidak dapat tertolong dan meninggal dunia," jelasnya.

Maisel mengatakan, dengan penemuan kasus itu, Diskes Pekanbaru sudah melakukan fogging pada lokasi tempat tinggal korban.

Dari 238 kasus yang ditemukan, kata dia lagi seluruh pasien sudah sembuh 

Dia mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). 

Karena faktor lingkungan yang kumuh akan menjadi sarang dan mempercepat berkembang biak nyamuk Aedes agepty penyebab DBD. 

Adapun rincian dari jumlah kasus DBD tersebut di Kecamatan Tenayan Raya 44 kasus, diikuti Tampan 36 kasus, Marpoyan Damai 30 kasus, dan di Kecamatan Payung Sekaki 28 kasus.

Selanjutnya di Kecamatan Bukit Raya, 26 kasus, Rumbai 15 kasus, Rumbai Pesisir 9 kasus, Limapuluh 21 kasus, Sukajadi 11 kasus, Senapelan 13 kasus, Sail 1 kasus, dan Pekanbaru kota 4 kasus.**


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar