Peningkatan Pelayanan Transportasi Umum Bagi Warga Pekanbaru

Wali Kota Pekanbaru, DR Firdaus ST MT usai penandatangan MoU dengan lima daerah/kota melalui program SUTRI NAMA dan INDOBUS yang merupakan program bantuan pemerintah Inggris, Jerman dan Swiss.

Pekanbaru,Detak60.com--Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali mendapatkan hibah bus dari Kementerian Perhubungan (Kemhub). Lima bus baru yang diterima akan memperkuat armada Sarana Angkutan Umum Massal Trans Metro Pekanbaru (SAUM-TMP).

Bus baru ini berukuran medium merk Isuzu. Bus saat ini sudah diparkiran di halaman kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pekanbaru Yuliarso, mengatakan lima bus hibah itu akan dioperasikan untuk menambah armada bus TMP yang akan melayani koridor baru 9 dan 10. 

"Ya, kita baru terima (lima bus hibah, red) dari Kemenhub. Bus ini akan kita siapkan untuk operasional tambahan di koridor baru, yakni koridor 9 dan 10."Kata Yuliarso kepada wartawan.

Dijelaskan, Rute untuk koridor ini diantaranya,  Ramayana- Stadion Kaharuddin Nasution. Ada juga rute lainnya yang dilayani oleh bus baru tersebut.

Wali Kota Pekanbaru, DR Firdaus ST MT mengaku senang dengan hibah bus tersebut, karena secara otomatis  akan ada tambahan jumlah SAUM di Pekanbaru. Bantuan ini sangat tepat ditengah tingginya daftar tunggu bus yang ada.

"Penyebab utama kemacetan adalah tingginya penggunaan kendaraan pribadi. Karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas angkutan umum," kata Wali kota.

Sebelumnya, Hibah bus ini adalah kerja sama Pemerintah Indonesia dengan pemerintah Swiss dan Jerman untuk membangun koridor bus rapid transit (BRT) senilai 21 juta euro di lima kota yang menjadi proyek percontohan. 

"Program ini adalah bantuan dari pemerintah Jerman dan Swiss. Banyak yang diberikan, selain kajiannya, juga dananya. Kalau kotanya yang jadi proyek percontohan adalah Bandung, Semarang, Makassar, Batam, dan Pekanbaru," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemhub, Budi Setiyadi dalam kesempatan tersebut.

Budi Setiyadi menambahkan, peningkatan kualitas dan kapasitas angkutan umum perlu dilakukan guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga bisa mengurai kemacetan. 

Kebijakan lainnya yang dilakukan dalam peningkatan pelayanan transportasi bagi warga Kota Bertuah, tahun ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui perusahaan daerah, akan mulai mengoperasikan feeder atau kendaraan penghubung dari halte bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) menuju ke pemukiman warga.

Hal itu karena transportasi umum TMP yang sudah ada dinilai tidak dapat menjangkau masuk ke permukiman warga, sehingga adanya Feeder dibutuhkan untuk mampu melengkapi. 

"Feeder dengan ukuran kendaraan sedikit lebih besar dari angkot.Untuk rutenya sudah kita rancang. Tahun ini mulai kita operasikan," ungkap Wali Kota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, ST, MT.

Dijelaskan, Nantinya feeder akan diadakan oleh PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) yang merupakan anak dari PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) selaku BUMD.

"Kemarin saya minta TPM saja yang mengadakan, bisa dengan cara leasing ke perbankan atau agen," ujarnya.

Lebih lanjut diterangkan Wali Kota, untuk sistim pembayarnnya tidak lagi dikenakan tarif tambahan. Artinya, tarif penggunaan feender tersebut masih terhitung atau ditanggung oleh tiket untuk keberangkatan menggunakan Bus TMP sebelumhya.

"Kemudian untuk tiketnya, akan diberlakukan satu tiket dengan bus TMP. Jadi dari feeder ke TMP, itu cukup satu tiket," terang Wali kota

Dengan mengoperasikan feeder, Wali kota berharap bisa memotivasi masyarakat menggunakan bus TMP untuk bepergian di wilayah dalam kota. Hal itu tentu akan membantu mengurai kepadatan lalu lintas serta mengurangi subsidi ke TMP.

"Semakin banyak masyarakat yang menggunakan TMP, maka subsidi akan semakin sedikit. Untuk itu kita berupaya meningkatkan pelayanan ke arah yang lebih baik," tutup Wali kota.(Adv)


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar