Resmi, Jenderal Polisi Pimpin PSSI Hingga 2023

Ketua Umum PSSI periode 2019–2023. Mochamad Iriawan (foto:net)

Sport, Detak60.com-- Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 resmi dijabat oleh Mochamad Iriawan. Penetapan tersebut berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11).

Perwira tinggi di kepolisian itu unggul mutlak saat penghitungan suara.  mengalahkan dua calon ketua umum lainnya, Rahim Soekasah dan Arif Putra Wicaksono.

Pria yang akrab dipanggil Iwan Bule itu meraih 82 suara dari total 85 suara voters, sementara Rahim dan Arif tidak mendapat suara. Ada tiga suara abstain saat berlangsungnya pemungutan suara. Sementara satu suara lagi tidak ikut memilih alias walk out yakni perwakilan Persis Solo.

Untuk kali pertama dalam sejarah induk sepak bola nasional tersebut Ketua PSSI berlabel seorang polisi. Pria kelahiran Tanah Abang berpangkat Komisaris Jenderal atau bintang tiga tersebut memasuki masa persiapan pensiun. Dia masih tercatat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional RI.

Untuk catatan kepemimpinannya, Posisi tertingginya di Kepolisian adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Jakarta dan Asisten Operasi Kapolri pada 2016-2017 dan sempat menjabat sebagai pejabat sementara Gubernur Jawa Barat pada 2018. 

Untuk wawasan tentang olahraga sikulit bundar cukup mempuni. Saat ini ia masih tercatat sebagai salah satu jajaran Direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

Misi utamanya di PSSI adalah tata kelola kompetisi sepak bola nasional yang bersih dan transparan. Untuk Timnas Indonesia, Iwan Bule juga punya keinginan terkait pemain naturalisasi. Dia menegaskan tidak lagi merekomendasi naturalisasi pemain yang sudah tak lagi muda.

"Yang jelas, tidak akan ditambah [naturalisasi pemain tua]. Kalau pemain naturalisasi tidak bagus, kenapa pemain kita [asli Indonesia] tidak dimaksimalkan?" katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI periode 2015-2019, Edy Rahmayadi yang mundur dari organisasi itu sebelum masa jabatan dengan alasan telah terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara. 

Edy Rahmayadi langsung menunjuk Joko Driyono ditunjuk sebagai Plt ketum. Namun, Posisi Joko tak lama, Ia digantikan Iwan Budianto karena yang bersangkutan tersangkut kasus perusakan barang bukti oleh Satgas Anti Mafia Bola.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali yang hadir dalam Kongres PSSI menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk seluruh stakeholder sepak bola Indonesia.

"Presiden menyampaikan salam karena beliau tugas ke Bangkok dan Presiden FIFA ingin bertemu presiden kita di Bangkok, karena kita terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Zainudin.***


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar