Usai Rajai MAN 2 EF, DLEC Buka Kelas Khusus Scrabble, Bertekad Lahirkan Juara Nasional

Usai Rajai MAN 2 EF, DLEC Buka Kelas Khusus Scrabble, Bertekad Lahirkan Juara Nasional

BENGKALIS, Detak60.com - Prestasi anak binaan Dicky Limra English Course (DLEC) Duri di cabang scrabble sudah tersohor di Provinsi Riau sejak lama. Mereka tampil dominan hampir di setiap ajang lomba di kawasan setempat. 

"Prestasi terbaru anak binaan DLEC ditorehkan di ajang MAN 2 English Festival di Pekanbaru pada 25-27 Oktober 2024 lewat," kata Dikky Limra pimpinan DLEC, Jumat (15/11). 

Di ajang scrabble tingkat SMA, kata Dicky, anak-anak binaan DLEC menyapu bersih gelar juara. Peringkat satu sampai empat masing-masing diraih oleh Fanny Angelica (SMAN 8 Mandau), Husni Ramadhani dan Asyshifa Aqila Lusri (keduanya dari SMAN 2 Mandau), serta Raymond Wijaya (SMAS Cendana Duri). 

Untuk tingkat SMP,  tambahnya, anak binaan DLEC, Jimmo De Raffa (SMPN 3 Mandau) pun berhasil meraih predikat juara satu scrabble. Peringkat empat diraih M. Rasyid dari SMPS IT Maqdis Duri. 

Meski sudah tampil maksimal, tiga anak binaan DLEC masing-masing Eka Sundari (SMAN 2 Mandau), Dastan serta Tata, keduanya dari SMPS IT Al-Kautsar Duri, belum berhasil tembus ke babal final scrabble. 

Tak hanya merajai scrabble, di ajang MAN 2 English Festival tersebut anak binaan DLEC pun menoreh prestasi juara satu di cabang speech atas nama Ryuga Alfarisqi F (SMPS IT Al-Kautsar Duri). Di DLEC, dia dilatih khusus oleh Miss Feni Resita. 

"Ryuga lolos ke babak final speech di urutan sebelas dari 15 finalis. Saat pengumuman pemenang, kita tentu saja deg-degan. Apalagi saat juara tiga dan dua diumumkan, nama Ryuga tak tersebut. Hampir putus harapan kita. Rupanya dialah yang terbaik," kata Dikky bangga. 

Untuk tahun ini saja, menurut Dikky, Ryuga sudah tiga kali juara satu speech tingkat provinsi. Dua gelar sebelumnya diperoleh di ajang Cendana English Competition (CEC) di SMAS Cendana Duri. Berikutnya di lomba speech hari lingkungan hidup sedunia tajaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada Juni 2024. 

Peserta lain binaan DLEC di ajang MAN 2 EF pun sudah berupaya tampil maksimal. Di antaranya Quinsa Aurelia (SMAN 8 Mandau) di cabang speech tingkat SMA. Dia belum berhasil sampai ke tangga juara. Begitupun Shira, siswi SMPN 3 Mandau di cabang story telling. Meski lolos ke putaran final, dia belum beruntung meraih gelar juara. 

Selaku pimpinan DLEC, Dikky juga mengapresiasi kinerja bagus panitia MAN 2 EF terutama di cabang scrabble. Di ajang tersebut, DLEC Duri ikut jadi sponsor. 

DLEC, kata Dikky lagi, juga disiratkan sebagai juara umum tanpa mahkota. Kalaulah DLEC itu lembaga pendidikan formal bukan kursus, tentulah mahkota juara umum MAN 2 English Festival itu akan dibawa ke Duri. 

Berharap Pescrabble Riau Naik Level 

Walau sudah lama menorehkan prestasi tingkat Riau terutama di cabang scrabble tanpa mengabaikan cabang lainnya, menurut Dikky, pihaknya ingin anak Riau binaannya di Riau Scrabble Basecamp bisa menjadi juara tingkat nasional suatu saat kelak. 

"Karena itu kita harus meningkatkan pembinaan. Kelas khusus scrabble, baru saja kita buka di DLEC. Tujuannya agar pembinaan lebih intensif. Metode pembinaan sebelum ini dinilai kurang fokus. Daya juang anak pun selama ini belum terasah maksimal," sambungnya. 

Salah satu pertanda keseriusan untuk mewujudkan mimpi itu, pada Ahad (10/11) lalu, pihak DLEC langsung menggelar latihan daring bersama pescrabble peringkat satu Indonesia Christian Octavius alias Chris OB. Sebanyak 10 peserta kelas khusus scrabble binaan DLEC menyertai latihan tersebut di Riau Scrabble Basecamp. 

"Pelatihan online seperti ini pun sudah pernah kita gelar di Riau Scrabble Basecamp sebelumnya. Pelatihnya Chris OB dua kali. Satu kali lagi dengan M Furqon, juga pescrabble nasional," imbuh Dikky. 

Dia juga menyebut pengakuan Chris OB bahwa anak Riau binaan Dikky tidak kalah bersaing di tingkat nasional. Buktinya di ajang scrabble internasional Indonesia Open beberapa waktu lalu, anak Duri Fanny Angelica berhasil meraih peringkat lima kategori youth division. 

"Malah anak kita Asyshifa Aqila Lusri bisa mengalahkan Cyril Hong anak Singapura yang akhirnya meraih juara satu Indonesia Open untuk kategori U-18 atau youth division," imbuh Dikky. 

Iri Melihat Lampung 

Dikky pun menyatakan iri melihat begitu antusiasnya Lampung dalam pembinaan scrabble. Itu dibuktikan dengan banyaknya pescrabble nasional bahkan internasional dari provinsi itu. Pescrabble senior peringkat satu nasional Chris OB pun dari Lampung. Juara scrabble junior tingkat nasional juga dari provinsi yang sama. 

"Semangat Lampung dalam membina scrabble pantas ditiru. Pescrabblenya sangat antusias. Baru saja selesai mengikuti even, malamnya sudah menggelar latihan bersama lagi," ujar Dikky salut. 

Di Lampung, lanjutnya, juga banyak kampus dan pihak lain yang menggelar pertandingan scrabble secara reguler. Hadiahnya lumayan besar. Pendukung dan sponsor pun banyak. Pantas saja scrabble di sana berkembang pesat. 

Dikky berharap perkembangan scrabble di Riau pun bakal dapat perhatian lebih besar dari pihak-pihak terkait dan para sponsor di negeri kaya penghasil minyak ini kelak. 

"Kalau tak sekarang, bisa jadi akan ada perhatian yang memadai suatu saat nanti," pungkasnya. *


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar