PSU Berlangsung di TPS 4 Babussalam Mendapatkan Pengawalan Ketat, Kehadiran Pemilih Menurun

TPS 4 Kelurahan Babussalam, Kecamatan Mandau, Bengkalis yang melaksanakan PSU mendapat Pengawalan Ketat

Duri, Detak60.com - Sabtu (17/02/2024), Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara serentak melaksanakan Pemilihan Suara Ulang (PSU) 14 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Riau. Hal tersebut dilakukan dengan berbagai alasan yang dianggap sebagai kecurangan dalam demokrasi Pemilu Tahun 2024. Salah satunya di TPS 04, Kelurahan Babussalam, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau. 

Dibawah pengamanan ketat pihak Kepolisian Resort Mandau, Serta Babinsa Koramil 03/Mandau dan sejumlah panitia penyelenggara tampak hadir dalam PSU tersebut, diantaranya Ketua KPU Bengkalis, Elmiawati Safarina dan Ketua Bawaslu Bengkalis, Usman. 

Dalam PSU tersebut, aturan ketat tampak diperlihatkan penyelenggara dengan tidak membenarkan adanya sistem Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) hinggqa calon pemilih diharuskan membawa undangan dibarengi Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli saat melakukan pendaftaran dimeja pendaftaran TPS 4 Babussalam. 

"Bagi calon pemilih yang akan mencoblos, memang kita tegaskan untuk membawa dan menunjukkan KTP Asli, selain undangan dan tidak ada lagi namanya DPTb di TPS ini, "ujarnya saat menjelaskan penegasan itu kepada Patwil, Kombes Wahyu P. didampingi Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro dan Kapolsek Mandau, Kompol Hairul Hidayat saat melihat dari dekat pelaksanaan PSU di TPS 04 Babussalam tersebut. 

Terkait pengamanan ketat pelaksanaan PSU tersebut, Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro melalui Kapolsek Mandau, Kompol Hairul Hidayat menegaskan, jika pihaknya menurunkan sedikitnya 6 personil Bhabinkamtibmas dibantu Personil Polres lainnya dalam menciptakan Kamtibams di wilayah itu. 

"Insya Allah kamtibmas tetap terjaga. Kita standby sedikit 6 personil Bhabinkamtibmas dibantu Personil Polres Bengkalis lainnya dalam mensukseskan PSU ini. Mulai dari door to door agar masyarakat kembali memberikan hak suaranya ke TPS dan jangan Golput, hingga mengawal kotak suara pergi dan pulang, "jelasnya. 

Dari pantauan awak media di lapangan, tampak kehadiran masyarakat sedikit berkurang dengan digelarnya PSU itu. Tak sedikit masyarakat enggan mendatangi TPS 04 dengan berbagai alasan. Mulai dari menyesalkan tidak profesionalnya penyelenggara hingga alasan klasik masyarakat tidak diuntungkan dengan PSU itu karena siapapun yang terpilih menjadi wakilnya, tak juga akan merubah nasib masyarakat sekitar. 

"Ini suatu kegagalan penyelenggara Pemilu disini dan harus menjadi bahan evaluasi. Kami merasa berat untuk datang karena siapapun yang terpilih, juga tidak akan merubah nasib kami sebagai masyarakat kecil ini. Lebih baik kami bekerja mencari sesuap nasi,"ujar salah seorang masyarakat saat melihat jalannya PSU dan berlalu pergi yang tak merepon saat ditanya identitasnya. 

Seperti diketahui sebelumnya, PSU dilaksanakan di TPS 04 Babussalam dikarenakan terjadinya hal yang dianggap sebagai kecurangan terhadap calon pemilih yang berjumlah 7 orang. 

Muhammad Fikri, 1 dari 7 masyarakat yang merasa dicurangi mengaku kesal terhadap penyelenggara Pemilu di TPS 04 Babussalam. Dirinya yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) merasa curiga dengan tidak adanya undangan untuk mencoblos. 

Saat mendatangi TPS 04 sekira pukul 08.00 WIB, dirinya melihat indetitasnya terpampang dipapan Mading jika terdaftar sebagai pemilih. Namun dengan alasan lain lagi, dirinya diarahkan untuk datang pada pukul 12.00 WIB dan alangkah terkejutnya Fikri setelah mengetahui jika hak pilihnya telah tercoblos dengan calon yang tidak dikehendakinya. 

Kesal akan temuan itu, dirinya dan 6 korban lainnya langsung melaporkan kejadian itu kepada Panwas dan Bawaslu Bengkalis hingga merekomendasikan PSU. 

Pemilihan Suara Ulang di TPS 4 Kelurahan Babussalam juga mendapatkan pengawalan ketat dari pihak Koramil 03/Mandau yang mana terliha para Babins ajuga turut hadir dalam pelaksanaan tersebut. ***
 


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar