3 Pekerja PT. PPLI Sub Kontrak PT. PHR, ditemukan Tewas di dalam Kontainer Limbah Wilayah Balam Selatan

Kondisi 3 jenazah karyawan PT. PPLI yang sudah tak bernyawa di dalam kontainer penampungan limbah

Rohil, Detak60.com - PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang bergerak di bidang layanan pengumpulan, daur ulang, pengolahan dan pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah non B3. Perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 1994 dalam menyediakan layanan pengumpulan, daur ulang, pengolahan dan pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah non B3. 

Namun kejadian tragis menimpa perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1994, yang mana 3 orang karyawannya yang berlokasi Balam Selatan tepatnya di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, meninggal dunia di dalam kontainer limbah milik PT. PPLI yang merupakan Sub Kontrak PT. PHR.

Kejadian tragis yang menimpa 3 orang karyawan PT. PPLI yang merupakan Sub Kontrak dari PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) tersebut pada Jumat (24/02/2023) sore, sudah tersebar sejak siang hari, melalui Whatsapp grup yang tersebar. Dimana 3 orang pria yang merupakan karyawan PT. PPLI dan masih mengenakan pakaian kerja dengan bertuliskan PPLI berwarna hijau tersebut ditemukan sudah meninggal dunia di dalam kontainer yang menampung limbah Bahan Berbahaya dan beracun (B3) dan limbah non B3. 

3 orang karyawan PT. PPLI yang berdiri sejak tahun 1994 tersebut ditemukan dalam keadaan tertelungkup dan terlentang di dalam kontainer penampungan limbah tersebut. PT. PPLI sendiri merupakan sub kontrak dari SKK Migas dibawah bendera PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) Duri. 

3 jenazah yang telah dievakuasi dengan menggunakan ambulance dari Bangko Camp tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat dan masih dalam investigasi pihak perusahaan PT. PPLI. 

Informasi yang tersebar bahwa 3 orang yang ditemukan meninggal dunia di dalam kontainer penampungan limbah tersebut berinisial HI, DK dan AI. Hingga saat ini brlum diketahui mengenai identitas korban yang meninggal dunia tersebut. 

Saat dikonfirmasi melalui Arum Tri Pusposari PR & Legal Manager PT. PPLI, 24 Februari 2023, malam menjelaskan. 

Sehubungan dengan insiden yang terjadi di lokasi Balam, Kelurahan Bangko Bakti hari ini (Jumat, 24 Februari 2023) PPLI saat ini dibantu oleh PHR dan SKK Migas masih melakukan investigasi. 

" Dikarena peristiwa terjadi pada jam istirahat dimana tidak ada jadwal kegiatan untuk berada dalam area kejadian, maka kami sedang mendalami motif dari para korban sehingga insiden tersebut bisa terjadi, "Jelasnya. 

Masih tambahnya, "untuk para pekerja PT. PPLI yang meninggal dunia, atas nama jajaran direksi dan manajemen PT. PPLI beserta seluruh karyawan, kami menyampaikan duka cita mendalam. Selanjutnya kami telah berkordinasi dan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak keluarga, kami terus melakukan pendampingan terhadap keluarga dan telah menyiapkan santunan kepada keluarga almarhum. Kami mendukung upaya investigasi yang dilakukan. Mohon doa dari teman-teman wartawan dan semua pihak agar investigasi tersebut berjalan lancar, "tutupnya. 

Untuk sekedar informasi bahwa PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang berdiri sejak tahun 1994, yang mana Sebesar 95% dari keseluruhan PT. PPLI dimiliki oleh DOWA dan sebesar 5% dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Perusahaan induk PPLI yaitu DOWA Eco-System Co. Ltd., adalah perusahaan yang didedikasikan untuk pengelolaan lingkungan dan daur ulang, dan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh DOWA Holdings Co. Ltd. Dimana Grup ini didirikan pada tahun 1884 sebagai perusahaan pertambangan dan peleburan/pemurnian logam perusahaan di Jepang. Bisnis DOWA Eco-System berpusat pada daur ulang sumber daya, pengelolaan limbah, perbaikan tanah, dan konsultasi lingkungan sesuai yang dikutip awak media melalui google. ***


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar