Aksi Penolakan Pembangunan PKS, Warga Meminta Pemerintah Peduli

Kembali aksi protes warga di Kilometer 8,5 Sebanga terhadap rencana pendirian Pabrik Kelapa Sawit dekat dengan pemukiman warga

Duri, detak60.com - Warga RW 7 Kelurahan Talang Mandi Kecamatan Mandau dan RW 10 Kelurahan Titian Antui Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau kembali mendatangi lokasi yang direncanakan akan dijadikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Sebanga Sawit Perkasa (SSP).

Puluhan warga yang mendatangi langsung lokasi pembangunan PKS tersebut untuk kembali menolak rencanan pembangunan pabrik yang diduga banyak nilai negatif nya bagi masyarakat sekitaran lingkungan.

Aksi turun lapangan pada, Sabtu (28/11/21), meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bengkalis, DPRD Bengkalis, Dinas terkait serta aparatur pemerintahan mulai Kelurahan hingga Kecamatan agar tidak memberikan izin kepada perusahaan PKS SSP berdiri di Sebanga KM 8,5 disebabkan lokasi pembangunan pabrik berada di tengah perkampungan atau pemukiman masyarakat. 

Salah seorang warga merupakan ibu-ibu  yang ikut dalam aksi tersebut kepada wartawan menyampaikan.

"Kami tidak setuju rencana berdirinya PKS SSP di sini, tanpa adanya PKS ini kami juga bisa makan, "ujarnya saat aksi turun lapangan berlangsung.

Masih kata para ibu-ibu tersebut, ”Dampak negatif dari berdirinya PKS sangat banyak, pertama masalah limbah, masalah asap, polusi udara yang dapat mempengaruhi kesehatan kami. Pada intinya kami tetap menolak rencana berdirinya PKS disini. Kepada Gubernur, Bupati, para wakil rakyat dan Camat dan Lurah perhatikan kami. Ini jelas sangat mengganggu, "ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Posman Gultom selaku tokoh masyarakat yang berharap kepada pemerintah untuk segera meninjau ulang rencana berdirinya PKS di KM 8,5 Sebanga ini.

"Jika hal ini tidak ditanggapi mungkin akan lebih banyak lagi warga yang akan turun menggelar aksi untuk menolak rencana berdirinya PKS tersebut. Tolong Pemerintah Kabupaten Bengkalis perhatikan warga masyarakatnya, "ujarnya.

Aksi puluhan warga tersebut akhirnya mendapat respon dari Ketua RW 07 yang mana setelah melakukan koordinasi kepada pihak perusahaan dan masyarakat, disepakati dalam waktu dekat akan digelar pertemuan antara pihak perusahaan dan warga setempat.

Setelah mendapat keterangan dari RW para warga pun akhirnya membubarkan diri menunggu rencana rapat selanjutnya. ***


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar