Penataan Jalan Agus Salim Menuju Sentra Kuliner Street Pekanbaru

Walikota Pekanbaru Firdaus saat memimpin ekspos penataan Pasar Agus Salim di Komplek Perkantoran Tenayan Raya

Pekanbaru, Detak60.com-- Pekanbaru yang semakin berkembang menuju Kota Metropolitan yang madani sejalan dengan pesatnya pertumbuhan pusat ekonomi dan bisnis memerlukan penyediaan sarana dan prasarana perdagangan. Khususnya pasar rakyat yang representative dan mencukupi dalam hal jumlah untuk melayani masyarakat dalam mencapai pelayanan publik yang optimal dan menciptakan icon wisata baru di Kota Pekanbaru.

Kawasan Jalan Agus Salim kondisinya saat ini dipenuhi bangunan liar yang dipergunakan oleh pedagang untuk berjualan keperluan rumah tangga, aksesoris, pakaian dan sebagainya. Pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Agus Salim dari simpang Jalan Jenderal Sudirman sampai jembatan Sungai Sago berjumlah kurang lebih 353 pedagang. Hal ini mengakibatkan jalan maupun lingkungan di sepanjang jalan tersebut menjadi sangat semrawut, kumuh, jauh dari kesan sehat dan nyaman.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dalam hal ini Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT merencanakan kawasan sepanjang Jalan Agus Salim dan sekitarnya menjadi ikon wisata baru, sebagai sentra Kuliner Street Pekanbaru. Sehingga kawasan tersebut harus ditata dan dikelola dengan baik dan terintegrasi dengan penataan kawasan Sukaramai Trade Center.

Bahkan, Wali Kota akan menyulap kawasan Agus Salim menjadi Malioboro-nya Pekanbaru. Nantinya lokasi tersebut akan menjadi pusat wisata kuliner malam, dan diharapkan dapat memajukan perekonomian masyararakat Pekanbaru.

''Kita ingin mempunyai pusat kuliner malam hari seperti Malioboro, dan diharapkan menjadi pusat tujuan kunjungan orang ke Pekanbaru,'' ungkap Wali Kota.

Dengan pembukaan pusat kuliner malam hari yang dipusatkan di Jalan Agus Salim ini, diharapkan menjadi pemacu ekonomi masyarakat tempatan dan membuka lapangan kerja bagi warga Pekanbaru.
Wali Kota yakin pusat kuliner malam ini dapat berkembang serta menjadi tujuan masyarakat dan wisatawan datang ke Ibu Kota Provinsi Riau ini. ''Kita sangat yakin Pusat Wisata Kuliner malam di Jalan Agus Salim ini akan berkembang pesat. Karena Pekanbaru minim tempat tujuan wisata kuliner malam hari yang terkelola dengan baik,'' ujarnya.

Adapun langkah-langkah yang telah dan akan dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Pekanbaru, yaitu melaksanakan pendataan bangunan liar maupun pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Agus Salim. Saat ini terdapat kurang lebih 353 pedagang yang berjualan dan menempati bangunan liar dari simpang Jalan Jenderal Sudirman sampai dengan jembatan Sungai Sago.

''Kita melaksanakan sosialisasi kepada para pedagang tentang rencana penataan dan penempatan (relokasi) pedagang pasar Agus Salim untuk masuk ke dalam lingkungan pasar Inpres Agus Salim maupun pasar rakyat Agus Salim,'' ungkap Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut.

Pemerintah kota pun menata kawasan itu agar lebih rapi dan berfungsi dengan baik. Ada rencana penataan dengan membagi penggunaan jalan itu memiliki tiga zona waktu. 

Zona pertama sesuai fungsi jalan itu sebagai tempat melintas dan pedestrian dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Ingot menegaskan bahwa kawasan itu harus kosong atau bebas dari pedagang. Pengendara dan masyarakat yang melintas pun bisa menggunakan ruas jalan tersebut. Zona kedua yakni pukul 17.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB. 

Pada waktu ini jalan bisa dimanfaatkan sebagai lokasi bagi pelaku UMKM. Mereka bisa menggunakan ruas jalan ini untuk pelaku usaha kuliner dan industri kreatif. 

Kawasan itu jadi ruang untuk membangun perekonomian. Zona ketiga yakni pukul 01.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB bisa digunakan oleh pedagang tradisional yang kini jualan di sana. Ia mengingatkan agar tidak ada kios liar.

Saat ini banyak kios berdiri di lokasi yang mestinya jadi pedestrian. Ia menegaskan kios itu liar dan tidak mengantongi izin dari pemerintah kota.

Adanya pembagian tiga zona waktu ini diharapkan bisa jadi solusi dalam penataan kawasan Jalan Agus Salim. Ia berharap nantinya kawasan pedestrian di kawasan itu bisa dimanfaatkan.

''Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru juga telah merancang rekayasa lalu lintas agar kawasan jalan agus salim menjadi tertib, ramai dan lancar yang terintegrasi dengan kawasan Sukaramai Trade Center,'' kata Kadisperindag.

Untuk kelancaran pelaksanaan penertiban bangunan liar di sepanjang jalan agus salim dari simpang jalan sudirman sampai jembatan sungai sago yang saat ini ditempati oleh pedagang akan dilaksanakan oleh Tim Yustisi Kota Pekanbaru agar dapat difungsikan sesuai dengan rencana.(Advertorial)


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar