Mantan Teroris: Jangan Salahkan Bukunya

Nasional, Detak60.com-- Pasca diamankan terduga teroris yang diamankan di Jawa Timur belum lama ini, Densus Antiteror 88 juga menyita sejumlah buku paham radikal di lokasi penangkapan.

Salah satunya buku berjudul 'Tarbiyah Jihadiyah' karya Assyaikh Dr Abdullah Azzam.  Buku Tarbiyah Jihadiyah ternyata dijual bebas di beberapa aplikasi e-commerce Indonesia. Harganya mulai Rp130-Rp150 ribu.

Mantan teroris dan instruktur bom Jemaah Islamiyah Jawa Timur Ali Fauzi Manzi mengatakan buku Tarbiyah Jihadiyah merupakan buku panduan jihad secara tekstual.  

"Kalau di kalangan kelompok radikal-ekstrem buku itu bukan buku pegangan wajib, tetapi jadi panduan mereka untuk memahami jihad," kata Fauzi, yang kini aktif melakukan kegiatan deradikalisasi melalui Yayasan Lingkar Perdamaian di Lamongan, Jatim.

 Menurut dia, kurang tepat jika polisi menjadikan buku Tarbiyah Jihadiyah itu sebagai barang bukti aksi kelompok terorisme. Sebab, buku itu banyak beredar di pasaran dan isinya tidak menyimpang.

Buku lain yang disita di antaranya 'Mimpi Suci di Balik Jeruji Besi' karya Ali Ghufron, 'Sekuntum Rosela Pelipur Lara' karya Imam Samudra, dan buku 'Wasiat Syuhada' WTC' karya Abul Abbas Az-zahrani.  "Jangan salahkan bukunya, tetapi cara pandang orangnya terhadap buku itu. Kalau saya sudah khatam," ucap dia.**


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar