Kosgoro 1957 Kota Dumai Bulat Suara Dukung Bung Ferdi

Dumai, Detak60.com - Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) Kota Dumai secara resmi mendukung Ferdiansyah, SE (Bung Ferdi) sebagai Ketua Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Dumai masa jabatan 2020 - 2025.

Kosgoro yang merupakan salah satu Organisasi masyarakat (Ormas) pendiri Golkar. Dukungan penuh tersebut bukan tanpa alasan tetapi memang benar bahwa Bung Ferdi tersebut memiliki Sumber daya mempuni untuk menumbuhkembangkan partai yang berlogo pohon beringin ini.

Hal itu secara langsung di ungkapkan Ketua PDK Kosgoro 1957 Kota Dumai, Arrizal yang di dampingi Sekretaris PDK Kosgoro Dumai, Anda, S.Sos dan beberapa pengurus Lainnya.

“Beliau merupakan kader murni partai Golkar yang sudah kita kenal sepak terjangnya khususnya di Partai Golkar dan pada umumnya untuk Kota Dumai. Beliau adalah tokoh muda pengusaha sukses multi talenta yang berjuang di partai Golkar. Bung Ferdi tentunya memiliki sumber daya yang banyak untuk membesarkan Partai. Karna kita sadar agenda-agenda politik kedepan ini sangat berat, "beber Ketua PDK Kosgoro kepada Detak60.com Kamis (6/8/20) Sore.

PDK Kosgoro menilai Partai Golkar membutuhkan kepemimpinan yang kuat, konsolidasi sampai ke tingkat akar rumput untuk menghidupkan kembali semua instrumen Partai, agar Partai Golkar mampu merebut kembali kekuasaan di eksekutif dan mengembalikan kemenangan di legislatif.

Bung Ferdi ini solusi terbaik untuk menyatukan kembali faksi-faksi di internal Partai Golkar dan merekat kembali instrumen-instrumen Partai dan kader Partai. Mulai dari tingkat Kelurahan sampai tingkat Kota. Dukungan ini kita berikan dan akan kita perjuangkan. Dan sudah kita laporkan kepada pengurus Kosgoro Provinsi dan pengurus pusat Kosgoro HR. Agung Laksono (wantimpres RI), "Jelas Arrizal.

PDK Kosgoro juga menghimbau kepada seluruh instrumen partai khususnya pemilik suara agar bersama-sama membulatkan tekad untuk mensukseskan seluruh agenda partai Golkar.

PDK Kosgoro Dumai mengharapkan Musda yang akan digelar ini merupakan Musda rekonsiliasi (menyatukan). Artinya seluruh kader tidak ada lagi kader yang tertinggal atau pun terluka. *