Jembatan Sejengkal Picu Kemacetan di Sebanga, PHR Diminta Tak Lepas Tangan

Potret jembatan kecil yang dihanya bisa dilalui oleh 1 kendaraan bermotor roda dua, diduga menjadi pemicu kemacetan dipersimpangan jalan lintas nasional, sebanga kecamatan Mandau, Bengkalis

DURI, DETAK60.COM - Kemacetan setiap pagi hari dan sore di kawasan Simpang Tiga Sebanga, terutama pada jam - jam anak - anak masuk sekolah di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, diduga bukan tanpa sebab. 

Salah satu yang menjadi faktor utamanya terlihat jelas kecilnya jembatan penyeberangan yang menjadi akses vital warga dan pelajar, hanya mampu dilalui satu kendaraan roda dua dalam satu waktu. 

Hasil rangkuman awak media dilapangan tampak jelas deretan sepeda motor mengantre untuk menyeberangi jembatan sempit tersebut. Akses yang minim ini memicu penumpukan kendaraan di jalan lintas nasional, serta memperparah arus lalu lintas terutama saat jam masuk dan pulang sekolah. 

Padahal, jembatan tersebut menjadi jalur utama ribuan pelajar dari TK, SD, SMP dan SMA, serta masyarakat umum yang melintas setiap hari. Dari tiga jembatan yang tersedia, hanya satu yang dapat dilintasi oleh kendaraan bermotor, dan kondisinya jauh dari memadai. 

Warga menyayangkan lambannya respon pihak terkait, termasuk PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang memiliki kegiatan operasional di wilayah sekitar. Sebagai perusahaan besar, PT. PHR dinilai tidak menunjukkan kepedulian terhadap fasilitas publik yang sangat dirasakan langsung pada aktivitas masyarakat. 

“Setiap pagi begini terus, macet, nunggu giliran nyebrang. Jembatannya kecil, tapi kendaraan dan pelajar ratusan. Masa perusahaan besar seperti PT. PHR tak lihat ini, atau sengaja tutup mata, "ujar salah seorang warga yang sedang mengantar anaknya ke sekolah beberapa waktu lalu. 

Kondisi ini tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, tapi juga menjadi potret buruk infrastruktur publik di daerah industri. Masyarakat berharap adanya tindakan konkret dari pihak perusahaan maupun pemerintah daerah untuk membangun jembatan penyeberangan yang lebih layak, aman, dan mampu menampung volume lalu lintas yang tinggi. 

Sampai berita ini dimuat, media cakapriau.com belum mendapat keterangan resmi dari PT PHR. *


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar