Diduga Lalai Dalam Pengawasan Sumur Minyak, Bocah Kelas 6 SD Alami Luka Serius di Pompa Angguk PHR

Terlihat salah seorang siswa yang mengalami insiden di Pompa Angguk PT. PHR

DURI, DETAK60.COM - Diduga lalainya dalam melakukan pengawasan area seputaran sumur minyak milik Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang berlokasi di Kulim 91 Lapangan Duri WK-Rokan yang berdekatan dengan Desa Boncah Mahang Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, Riau.

Seorang bocah yang diperkirakan berusia 12 tahun duduk di bangku kelas 6 SD, masuk ke dalam lokasi area PT. PHR tepatnya disumur milik PT. PHR, mengalami luka cukup serius pada bagian kaki sebelah kiri.

Dugaan sementara, lemahnya pengawasan terhadap orang luar masuk ke area milik PT. PHR, sehingga anak-anak tersebut dapat masuk dan bermain pada salah satu pumping unit (pompa angguk) hingga mengalami luka yang cukup serius.



Musibah kejadian yang terjadi pada Senin (1/8/2022) pagi, seorang bocah yang masih mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD) putih merah bermain di pompa angguk PT. PHR. Tak disadari korban mengalami kecelakaan hingga kaki kiri sebelah korban mengalami luka cukup serius.

Korban yang sudah dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dengan menggunakan Ambulance milik Desa Boncah Mahang untuk mendapatkan perawatan medis.

Mendapat informasi tersebut, awak media mengkonfirmasi Managet Cotp Communications PT. PHR. Berikut ini tanggapan dari Sonitha Poernomo.

Kami prihatin atas terjadinya kecelakaan yang melibatkan salah seorang siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di area sumur Kulin 91, salah satu sumur di Lapangan Duri, Bengkalis, pada Senin, 1 Agustus 2022 sekitar pukul 07.35 WIB.

Siswa tersebut terkena salah satu bagian pompa angguk yang tengah beroperasi secara normal dan rutin. Siswa itu mengalami luka di bagian paha kaki kiri dan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans Desa Boncah Mahang.

Korban saat ini dalam kondisi stabil dan selanjutnya akan dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru untuk perawatan medis lebih lanjut. Kami terus memantau kondisi siswa tersebut secara seksama dan memastikan mendapatkan perawatan yang maksimal agar dapat pulih kembali.

Kondisi di lapangan, area sumur Kulin 91 dikelilingi pagar dan dikunci sebagai bagian pengamanan aset hulu migas dan perlindungan keselamatan masyarakat sekitar.

"Kami akan menginvestigasi penyebab kejadian ini sehingga tidak terulang di kemudian hari. PHR menghimbau semua pihak untuk mengutamakan keselamatan dan mematuhi rambu-rambu yang ada di sekitar fasilitas migas, "tutupnya. ***


[Ikuti Detak60.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar