BENGKALIS, DETAK60.COM - Kabut asap yang terlihat menyelimuti langit Kecamatan Mandau dan sekitarnya pada Pagi Senin (21/7/2025) sekitar pukul 07.00 WIB pagi tentunya menimbulkan berbagai penyakit yang merugikan masyarakat.
Dinas Kesehatan Bengkalis yang langsung mengambil langkah cepat dalam mengantisipasi berbagai hal yang tak diinginkan.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ermanto, SKM, MKM melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Irawadi, SKM. MPH, Senin (21/7/2025) siang menjelaskan.
"Kita selaku Dinas Kesehatan Bengkalis telah mengambil langkah cepat dengan memberikan himbauan kepada puskesmas - puskesmas dan pihak rumah sakit agar memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan kabut asap yang mulai menyelimuti udara wilayah Kabupaten Bengkalis, "terangnya.
Selain itu juga kita membuat himbauan yang disampaikan melalui pesan singkat kepads tiap - tiap fasilitas kesehatan yang di Kabupaten Bengkalis yang berbunyi.
Untuk antisipasi kondisi kemarau yang memungkinkan akan berdampak dengan berbagai penyakit seperti bencana Asap agar memperhatikan hal - hal sebagai berikut :
- Pihak fasilitas kesehatan agar memastikan ketersediaan obat2an seperti Oxigen, obat ISPA, obat kulit, masker.
- Semua Fasilitas kesehatan dan tenaga medis lainnya agar meningkatkan penyuluhan dimasyarakat akan bahaya dampak kemarau seperti ISPA dan penyakit Kulit, dan lain - lain.
- Pada kondisi asap yang tebal agar mengurangi berada diluar rumah, jika keluar gunakan masker.
- Untuk sekolah, jika kondisi asap yang tebal agar tidak membuat kegiatan - keguatan diluar kelas, pembelajaran cukup dilakukan di dalam kelas.
- Memantau peningkatan kasus ISPA per hari dengan membuat grafik mingguan, jika kondisi asap tebal sesuai dengan data kasus harus disiapkan setiap hari.
- Tiap - tiap fasilitas kesehatan segera Koordinasi dengan Camat masing - masing wilayah untuk penanggulangan nya.
"Saat ini upaya penanggulangan yang kita lakukan dengan bentuk himbaua dan penyuluhan. Jika hasil grafik udara membahayakan kita akan lakukan kordinasi secepatnya dengan pihak terkait, "tutupnya. ***