Wartawan Bertanya, Pj Bupati Bengkalis dan Forkopimda Menjawab


Dibaca: 751 kali 
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 11:53:06 WIB
Wartawan Bertanya, Pj Bupati Bengkalis dan Forkopimda Menjawab Pj. Bupati Bengkalis H. Syahrial Abdi bersama insa pers di seputaran Kecamatan Mandau.
MANDAU, DETAK60.COM - Usai bercerita panjang lebar mengenai perjalanan karirnya. Kegiatan silaturahmi dan temu ramah dibawa oleh Asisten Heri Indra Putra tersebut juga memulai dengan sesi tanya jawab bersama insan pers. 
 
Sesi tanya jawab yang mana diminta kepada insan pers atau awak media sebanyak 4 orang untuk bertanya kepada Pj. Bupati Bengkalis H. Syahrial Abdi. 
 
Sutarno merupakan wartawan dari yang aktif menulis tersebut mencoba bertanya mengenai keberadaan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bengkalis yang dianggap bak hilang ditelan bumi untuk wilayah Kabupaten Bengkalis. 
 
"Saya hanya ingin tahu kemana BNK Bengkalis selama ini. Karena jika kita lihat di lingkungan masyarakat narkoba itu sudah cukup meresahkan, bahkan sudah menyentuh remaja yang masih bersekolah serta daerah-daerah pelosok. Setau saya banyak anggaran dari BNK dan juga bisa membuat perpanjangan dari BNK Kabupaten untuk tingkat Kecamatan, Kelurahan, Desa, bahkan bisa sampai ke tingkat RT. Untuk itu saya mohon agar diberikan perhatian khusus untuk menanggulangi narkoba agar tidak memperparah wilayah Bengkalis, "tanya Sutarno.
 
Beberapa wartawan lainnya kembali bertanya mengenai wilayah Bengkalis. Salah satu wartawan yang bernama Nurat mencoba untuk bertanya kemajuan dari limbah Pabrik Kelapa Sawit SIPP di Rangau yang sempat viral karena mengalami kebocoran beberapa waktu lalu. 
 
Usai mendengar beberapa pertanyaan dari awak media tersebut, Pj. Bupati Bengkalis H. Syahrial Abdi mencoba menjawab satu persatu.
 
Seperti mengenai BNK Bengkalis yang tak aktif, beliau mencoba untuk menelusuri kembali hal tersebut. 
 
"Tentunya dengan adanya BNK nanti dapat membantu untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Bengkalis hingga ketingkat daerah pelosok. Narkoba sudah merajalela, tentunya kita harus bersama-sama untuk memberantasnya, "jawab H. Syahrial Abdi. 
 
Untuk pertanyaan beberapa wartawan yang mengenai aset daerah tak dapat difungsikan.
 
"Untuk aset daerah yang tak berfungsi akan segera kita data dan akan kita pelajari. Jika bisa dialih fungsikan untuk kepentingan masyarakat akan segera kita lakukan. Untuk limbah Pabrik yang kemarin terjadi nanti akan kembali dipelajari kembali dan akan kita berikan ketegasan melalui dinas terkait, "tutupnya. ***